zettaproject

Blog ini dibuat hanya sebagai aksi ikut-ikutan nge-Blog!!! walaupun dunia blog sudah mulai redup pamornya, sudah mulai tergeser para pendatang baru serta udah ter degradasi ke devisi II, tapi hal ini tidak masalah dan malah bagus, jadi apa yg saya posting tidak di amati oleh orang laen..,^_^

Menjadi dewasa adalah sebuah pilihan bagi setiap orang. Bagi saya pribadi, menjadi dewasa membutuhkan perjuangan lebih dan usaha yang keras untuk menggapainya. Namun hal ini tak semudah membalik telapak tangan, saya butuh waktu dan training khusus yang lamaaa untuk bisa berpikir "sedikit" lebih dewasa. Tapi sampai sekarang pun, saya masih belum bisa dibilang dewasa. masih banyak sisi-sisi gelap dalam diri saya, yang maw tidak maw, suka ato ndak suka membuat saya masih berpikir jauh dibawah usia saya sekarang ini.

Memang benar kata orang kebanyakan, bahwa belum tentu dengan bertambahnya umur disetiap detik yang kita lewati,bertambah pula kedewasaan dalam diri seseorang. Banyak orang berusia 40 tahunan,tapi berpola pikir seperti anak SMA yang masih 17 tahun.

Dan berbagai faktor melatar belakangi seseorang untuk tidak bisa mengendalikan emosinya (tdk dewasa red.). Sama halnya dengan yang saya alami akhir-akhir ini, Pikiran ini rasanya sangat tidak stabil, terkadang sangat sulit untuk berfikir jernih dan bisa mengerti situasi. Berbagai hal dan masalah terjadi silih berganti,menerpa dan menghajar dengan tanpa kompromi ketenangan dan kestabilan saya selama ini. Rasanya seperti pohon kecil yang baru tumbuh lalu di terpa angin dan badai yang menyerang secara pasti dan terus menerus. Hmm... butuh kerja keras untuk membuat pohon kecil ini tetap berdiri dan tidak roboh diterpa konstannya angin mamiri yang bertiup.

Semoga hal ini bisa segera terselesaikan dan membuat sipohon menjadi pohon yang lebih tangguh dan kuat berdiri dengan akarnya.

Tak terasa sudah sebulan kurang beberapa jam ramadhan tahun ini akan segera meninggalkan kita. Banyak evaluasi yang harus saya lakukan tentang hasil "berlatih" selama satu bulan ini.
Kurang optimalnya menjalankan amalan2 sunah diramadhan tahun ini begitu terasa pada saya. Dan juga banyak perbuatan sia-sia yang terjalankan tanpa bisa dikontrol oleh hati. Ya Alloh.. hanya kepadamu aku berserah diri, dan hamba pasrahkan segala urusan. Diri yang hina ini yang lebih banyak lupa dan maksiatnya, berharap semoga masih mendapatkan sedikit rahmat dan ampunan dari segala dosa yang hamba kerjakan (lebih banyak) secara sengaja tanpa merasa takut dan malu terhadapMu.

hamba mohon di bulan sesudah ramadhan ini, ada sedikit bekas untuk menapaki jalan taqwa kepadamu dan mudahkan jalan itu ya Robb, karena hanya seizinMu-lah segala sesuatu dapat terlaksana. Semoga hamba tetap bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepadaMu ya Alloh.., Amin..

Selamat hari raya idul fitri bagi semua kaum muslimin..

Kaum Mukminin seharusnya merenungkan dalam-dalam, terutama mereka yang terlibat dalam Gerakan Islam (Harakah Islamiyah) atau yang akitve dibidang dakwah. Mereka patut merenungkan, betapa Al-Qur’an mempunyai pengaruh yang sangat menentukan terhadap masa depan dakwah. Sebuah methode (minhaj) yang diberikan oleh Allah Azza wa Jalla secara sempurna, dan telah menuntun kehidupan manusia, sampai hari ini.

Dakwah Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, pernah menghasilkan generasi yang tidak pernah dikenal sebelumnya, yaitu generasi para Shahabat. Generasi yang memiliki ciri atau karakter tersendiri, dan mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam sejarah Islam. Nampaknya dakwah ini tidak pernah lagi menghasilan sebuah generasi seperti yang pernah dihasilkan generasi para Shahabat.

Memang sepanjang sejarah selalu ada orang-orang besar, yang menghiasi lembaran-lembaran sejarah, tetapi mereka tidak akan pernah dapat menyamai generasi para Shahabat. Tidak pernah terjadi sepanjang sejarah, di mana berkumpul sedemikian banyaknya, pada suatu tempat dan periode, sebagaimana terjadi pada periode dakwah yang pertama, yang dilaksanakan oleh Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam.

Allah Azza Wa Jalla telah menjamin untuk memerlihara ketinggian dakwah ini, dan mengajarkan bahwa dakwah ini terus berjalan dengan tidak adanya Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam. Semua ini tak lain merupakan buah dari dakwah Beliau Shallahu alaihi wa sallam, yang melaksanakan dakwah selama 23 tahun, lalu Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam dijemput-Nya, dikekalkan-Nya agama ini sampai akhir zaman. Dakwah terus berjalan dengan penuh geloranya, karena telah adanya Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang merupakan warisan kekal, sepanjang zaman dans sejarah manusia.

Mengapa generasi pertama dalam dakwah ini, mempunyai karakter yang khas, dan tidak akan pernah terjadi lagi sesudahnya, karena mereka berinteraksi langsung dengan Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, dan menerima wahyu (Al-Qur’an), dan mengamalkannya. Mereka mengambil Al-Qur’an sebagai sumber bagi kehidupannya. Tidak mengambil sumber dari sumber-submer yang bathil buatan manusia. Seperti digambarkan Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam :

“Sewaktu Aisyah RA, ditanya tentang budi-pekerti Rasul Shallahu alaihi wa sallam, ia berkata : “Budi pekertinya adalah Al-Qur’an”.

Al-Qur’an menjadi satu-satunya sumber bagi kehidupan mereka, menjadi ukuran, dan dan dasar berpikir mereka. Ketika itu, bukan manusia tidak memiliki peradaban di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Bukan. Justru saat itu peradaban Romawi, ilmu pengetahuan, dan hukum Romawi, yang sekarang masih menjadi ciri atau ideologi Eropa.

ahkan terdapat pengaruh peradaban Yunani, yang begitu kuat, di dalam kehidupan, sumber peradaban materi, yang sekarang terus mengalami dekadensi, yang menuju kehancurannya.

Mengapa generasi pertama dakwah ini, membatasi diri, dan tidak mau menerima berbagai peradaban dan pemikiran yang ada waktu, dan sudah sangat maju? Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, ingin membentuk sebuah generasi baru, yang dikenal dengan “Generasi Qur’ani”. Mereka yang benar-benar hidup dibawah naungan Al-Qur’an. Tidak hidup dibawah pengaruh atau terkontaminasi dengan peradaban Romawi dan Yunani, yang merupakan induk dari peradaban materialisme. Ada peradaban India, Cina, Romawi, Yunani, Persia, semuanya mengelilingi jazirah Arab dari Utara dan Selatan. Agama Yahudi dan Nashrani juga hidup di jazirah Arab, yang melahirkan peradaban dan budaya paganisme.

Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam membatasi para Shahabat, yang ingin membentuk sebuah generasi baru, yang akan menjadi suri tauladan, bagi seluruh umat manusia, sepanjang sejarahnya. Tidak mungkin Islam akan dapat menjadi sebuah peradaban baru, yang akan membangun kehidupan umat manusia dengan sebuah minhaj baru, yang akan membebaskan manusia dari segala bentuk perbudakan yang ada. Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam hanya membatasi para Shahabat dengan Al-Qur’an, dan nilai-nilai kemuliaan yang ada dalam Al-Qur’an.

Rasulullah Shallahu dengan rencananya, khususnya dalam periode ‘formatifnya’ (pembentukan), tidak memberi kesempatan kepada para Shahabat sedikitpun mereguk nilai-nilai diluar Al-Qur’an. Al-Qur’an yang Beliau terima dari Malaikat Jibril disampaikan kepada para Shahabat, dan mereka mengamalkannya dengan penuh keimanan. Karena itu, generasi pertama yang merupakan bentukan Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, merupakan generasi paling mulia, generasi yang merupakan kelompok yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai ‘asy-syabiquna awwalun’ (mereka yang pernah istijabah menerima Al-Qur’an), dan istijabah terhadap dakwah Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam.

Maka, ketika itu, Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam marah kepada Umar Ibn Khatthab, waktu itu melihat Umar di tangannya ada selembar buku Taurat. Beliau bersabda :

“Demi Allah, seandainya Nabi Musa hidup di kalangan kamu sekarang ini, ia pasti mengikuti saya”. (HR. al-Hafiz Abu Ya’ala, dari Hammad, dari as-Syabi dari Jabir)

Generasi para Shahabat yang mendapatkan tarbiyah langsung dari Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, sebuah generasi yang unik, dan betapa mereka menjadi penyebar Islam ke seluruh dunia. Mereka pula di saat bulan Ramadhan berperang menaklukkan kafir Qurays, dan hanya dalam jumlah 300 Shahabat, melawan seribu pasukan Qurays, dan berhasil menaklukan pusat peradaban jahiliyah, yaitu Makkah.

Fathul Makkah berlangung di saat bulan Ramadhan. Jihad para Shahabat yang pertama dalam sejarah yang agung itu, berlangsung di bulan Ramadhan. Mereka berhasil memberihkan kota Makkah, yang merupakan pusat perdaban jahiliyah, kemudian menjadi pusat peradaban tauhid, yang hanya menyembah Allah Azza Wa Jalla. Berhala-berhala yang menjadi pusat kesyirikan dibersihkan para Shahabat yang dipimpin Rasululllah.

Tidak ada lagi kehidupan syirik yang menjadi ciri kehidupan kaum jahiliyah di sekitar Ka’bah. Kemudian, semuanya menjadi penyembah tauhid, dan hanya semata-mata menyembah Rabbul Alamin.

Ini merupakan bentuk kemenangan dari para generasi Qur’ani, yang dikenal dengan para Shahabat, dan yang hidup dibawah naungan Al-Qur’an, mendasari kehidupan dengan Al-Qur’an, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai minhajul hayah. Kemenangan generasi Shahabat melawan kaum jahiliyah Makkah, menandakan adanya era baru dalam kehidupan ummat manusia, yang sebelumnya dibelenggu peradaban jahiliyah yang menyembah berhala dan materialisme, dan telah membawa kesesatan bagi kehidupan manusia di Makkah telah berakhir.

Al-Qur’an telah menciptakan sebuah kehidupan baru bagi bangsa-bangsa di dunia. Inilah warisan dari generasi Qur’ani yang langsung dididik oleh Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, yang bangkit melawan berbagai bentuk penyimpangan, kesesatan dan kedurhakaan terhadap Allah Rabbul Alamin.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik terdapat sebuah dialog antara seorang sahabat dengan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Lengkapnya sebagai berikut:

و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ أَنَّهُ قَالَ

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا

فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا فَقَالَ نَعَمْ

فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا فَقَالَ لَا

(MALIK - 1571) : Telah menceritakan kepadaku Malik dari Shafwan bin Sulaim berkata; "Ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut?" Beliau menjawab: 'Ya." Kemudian ditanya lagi; "Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil?" Beliau menjawab: "Ya." Lalu ditanyakan lagi; "Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong?" Beliau menjawab: "Tidak."

Berdasarkan hadits itu jelas bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memaklumi jika seorang mukmin memiliki sifat sebagai penakut. Begitu pula Nabi shollallahu ’alaih wa sallam masih memaklumi jika seorang mukmin memiliki sifat bakhil. Namun Nabi shollallahu ’alaih wa sallam samasekali tidak membenarkan seorang mukmin menjadi seorang pembohong alias pendusta. Mengapa demikian?

Di dalam berbagai penjelasan –baik ayat Al-Qur’an maupun hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam- selalu saja sifat kaum munafiqun dikaitkan dengan kebiasaan berdusta. Berdusta merupakan trademark utama kaum munafiqun.

إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ

وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.” (QS Al-Munafiqun ayat 1)

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ

كَانَ مُنَافِقًاأَوْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ أَرْبَعَةٍ

كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ

حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ

وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

(BUKHARI - 2279) : Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat hal yang bila ada pada seseorang berarti dia adalah munafiq atau siapa yang memiliki empat kebiasaan (tabi'at) berarti itu tabiat munafiq sampai dia meninggalkannya, yaitu jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, jika membuat kesepakatan khiyanat dan jika bertengkar (ada perselisihan) maka dia curang".

Oleh karenanya, sudah sepatutnya orang-orang beriman mewaspadai sifat dan kebiasaan berdusta. Karena jika seseorang sudah mulai terbiasa berdusta, maka ia akan distempel Allah menjadi seorang pendusta. Dan pada gilirannya hal ini bisa menceburkan dirinya ke dalam golongan kaum munafiqun. Dan sebaliknya, jika ia membiasakan diri untuk selalu berlaku benar atau jujur, niscaya ia akan dicap oleh Allah sebagai lelaki yang jujur, sehingga ia bakal digolongkan ke dalam kelompok orang beriman sejati.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ

وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ

حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًاوَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ

وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ

وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

(BUKHARI - 5629) : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."

Saudaraku, dalam kehidupan modern dimana fitnah sedemikian mewabah, sangatlah sulit menemukan sifat jujur di tengah masyarakat. Sebaliknya, sangat mudah kita jumpai sifat berdusta di sekeliling kita. Sedemikian langkanya sifat jujur sehingga kita sering mendengar orang berkata: ”Mana bisa maju kalau kita berlaku jujur terus..... Sudahlah, bersikap realistik sajalah. Kita kadang-kala memang perlu berbohong...!” Malah, terkadang kita mendengar orang dengan yakinnya berkata: ”Hanya dengan berbohonglah kita bakal berhasil di dunia...!”

Orang yang hidup penuh dusta akan menjadi orang yang senantiasa dilanda keraguan. Sedangkan orang yang hidup selalu berlaku jujur pasti akan memiliki ketenteraman di dalam hatinya, walaupun ia berresiko dikucilkan. Demikianlah janji Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ

فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

(TIRMIDZI - 2442) : Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan."

Saudaraku, waspadailah kebiasaan berdusta yang menjadi ciri utama kaum munafiqun. Sebab inilah kelompok manusia yang paling merugi kelak. Mereka bukan saja bakal bernasib sama dengan kaum kafir, yaitu masuk ke dalam azab Allah neraka yang menyala-nyala. Tetapi mereka bahkan dimasukkan ke dalam neraka dengan berada di kapling paling berat siksanya. Dan mereka kekal di dalamnya, tanpa ada fihak yang bisa menolong.

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

”Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka” (QS An-Nisa ayat 145).

Ramadhan Mubarok. Menjelang tibanya bulan Ramadhan, setiap orang beriman merasa berbahagia. Setiap pencinta al-khair (kebaikan) bersuka cita. Ada suasana penuh ketaatan dan kesucian yang sungguh dinantikan. Bukan rahasia lagi, bahwa sebagian besar ummat Islam mengalami perubahan penampilan bila sudah memasuki bulan penuh rahmat dan berkah Ilahi. Yang jarang muncul di masjid, tiba-tiba kita jumpai datang sholat ke masjid. Yang jarang membuka mushaf Al-Qur’an, sekonyong-konyong rajin tilawah. Muslimah yang tidak pernah menutup auratnya, mendadak tampil ber-jilbab. Subhaanallah.

Bahkan mereka yang biasa berbuat maksiat juga ”terpaksa” mengurangi perilaku tercelanya. Bukan karena ia sadar, tapi karena ada semacam keharusan untuk merahasiakan kemungkarannya. Ada kesungkanan untuk secara vulgar meneruskan dosanya. Sebut saja ada sejenis ”solidaritas” yang perlu ia tunjukkan di muka umum karena berada di dalam bulan suci. Ada semacam ketidak-leluasaan untuk meneruskan kemaksiatannya dibandingkan bila berada di bulan-bulan selain Ramadhan. Sungguh, bagi para penggemar kemaksiatan bulan Ramadhan merupakan bulan penuh siksaan batin dan penderitaan lahir. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Benarlah apa yang diucapkan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam haditsnya berikut ini.

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ

Bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Bila tiba malam pertama bulan Ramadhan para syaithan dibelenggu, maksudnya jin. Dan pintu-2 Neraka ditutup dan tak satupun yang dibuka dan pintu-2 surga dibuka dan tak satupun yang ditutup dan ada penyeru yang menyerukan: ”Wahai para pencari kebaikan, sambutlah (songsonglah) dan wahai para pencari kejahatan, tolaklah (hindarilah).” (HR Tirmidzi)

Namun demikian, kita perlu menyadari bahwa keadaan dunia dewasa ini tidaklah sama dengan keadaannya di masa lalu. Sebut saja sepuluh, limapuluh apalagi seratus atau dua ratus tahun yang lalu. Hanya dalam beberapa tahun belakangan ini, secara cepat dunia telah mengalami penuaan mendadak. Dunia sudah tua renta. Ibarat seorang manula (manusia usia lanjut), dunia sudah berjalan membungkuk dengan menggunakan tongkat, rambutnya sudah banyak yang memutih beruban. Memang, semenjak limabelas abad yang lalu sewaktu diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ke muka bumi, dunia segera memasuki era Akhir Zaman. Mengapa? Karena Nabi Akhir Zaman telah diutus oleh Allah. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam merupakan penutup rangkaian para Nabi utusan Allah yang diperuntukkan bagi penutup para ummat. Beliau merupakan Nabi Akhir Zaman untuk kita, Ummat Akhir Zaman.

Dalam sebuah hadits panjang riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan ringkasan perjalanan sejarah Ummat Islam yang hidup di Akhir Zaman. Secara garis besar, beliau mengatakan bahwa bakal ada lima babak yang dilalui dalam sejarah ummat Islam di Akhir Zaman. Dari kelima babak tersebut kita telah menyaksikan tiga babak berlalu. Dan dewasa ini kita sedang menjalani babak keempat. Tinggal satu babak terakhir yang perlu disongsong kedatangannya.

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّا فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

Bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Akan berlangsung babak (1) An-Nubuwwah (kenabian) di tengah-tengah kalian selama kurun waktu tertentu yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya (berakhir) bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya. Kemudian berlangsung babak (2) kekhalifahan menurut sistim kenabian selama kurun waktu tertentu yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya Kemudian berlangsung babak (3) kerajaan yang bengis selama kurun waktu tertentu yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya Kemudian berlangsung babak (4) pemerintahan yang menindas (diktator) selama kurun waktu tertentu yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya Kemudian akan berelangsung kembali babak (5) kekhalifahan menurut sistim kenabian. Kemudian beliau diam”.(HR Ahmad 17680)

Babak pertama dan kedua merupakan babak yang sangat ideal. Pada babak pertama ummat Islam langsung dipimpin dan dibimbing oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sedangkan babak kedua ditandai dengan munculnya empat orang Al-Khulafa Ar-Rasyidin (para khalifah yang terbimbing) yang terdiri dari sahabat-sahabat terbaik, yakni Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar ibnul-Khattab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhum ’ajma’iin. Keempat sahabat ini termasuk sepuluh sahabat yang dijanjikan surga oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Sesudah itu, pada babak ketiga ummat Islam mengalami kepemimpinan para raja-raja yang kebanyakan di antara mereka berlaku zalim. Namun demikian –walau jarang- ada juga yang adil seperti cicit Umar ibnul-Khattab radhiyallahu ’anhu, yakni Umar bin Abdul Aziz rahimahullah. Babak ketiga ditandai dengan silih bergantinya aneka kerajaan Islam. Namun secara garis besar ada tiga di antaranya yang sangat signifikan, yakni Dinasti Kerajaan Bani Ummayyah, Bani Abbasiyyah dan Kesultanan Turki Ustmani.

Setelah runtuhnya kekhalifahan terakhir yakni Kesultanan Turki Utsmani, maka duniapun memasuki babak keempat. Inilah babak dimana kita hidup dewasa ini. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bahwa di babak keempat ini ummat bakal dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (para penguasa yang menindas/memaksakan kehendak alias para diktator). Dan benar saja, semenjak ditinggalkannya babak ketiga, dunia segera menyaksikan bagaimana kepemimpinan yang semula berlangsung selama ribuan tahun di bawah kepemimpinan ummat Islam atas dunia, tiba-tiba Allah gilirkan dan serahkan kepada kaum kafir yang kemudian memaksakan kehendak mereka dan mengabaikan Kehendak Allah dan RasulNya. Belum pernah dalam sejarah Islam di Akhir Zaman kita merasakan keterasingan dari ajaran Islam sebagaimana yang kita alami dewasa ini. Kepemimpinan dunia dewasa ini diarahkan dari Barat yang notabene merupakan Judeo-Christian Civilization (Peradaban Yahudi-Nasrani). Segenap negeri kaum muslimin mengekor ke Barat. Keadaan ini telah di-Nubuwwah-kan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sejak dulu:

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ

شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ

لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak pun kalian pasti akan mengikuti mereka." Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (MUSLIM - 4822)

Babak keempat ini merupakan babak paling kelam dalam sejarah Islam. Ibarat sebuah filem, maka babak keempat merupakan potongan filem dimana jagoannya mengalami kekalahan sementara penjahatnya berada di atas angin. Di babak ini kaum muslimin dituntut untuk bersabar dan melipatgandakan kesabarannya menyaksikan kesewenang-wenangan kaum kuffar. Puncak dari kegelapan babak keempat ialah keluarnya puncak fitnah, yakni Dajjal. Dajjal merupakan tanda besar pertama yang menandakan semakin dekatnya Kiamat. Tidak mengherankan bila Ahmad Thomson, seorang penulis muslim berkebangsaan Inggirs, menyatakan bahwa dunia modern dewasa ini sedang mengokohkan dirinya menjadi sebuah Sistem Dajjal yang kian hari kian hegemonik dan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan pemimpinnya yakni si mata tunggal Dajjal. Dan tidak mengherankan pula bila pada babak ini terjadi akselerasi kemunculan tanda-tanda kecil Kiamat yang umumnya berupa fenomena pelanggaran hukum Allah dan RasulNya. Sebab ini merupakan babak yang mendahului munculnya babak kelima dimana pada saat itu justru dunia akan menyaksikan kembali kedamaian dan keberkahan ketika diberlakukannya kembali hukum Allah dengan tegaknya babak (5) kekhalifahan menurut manhaj (sistim) kenabian.

يَخْرُجُ في آخِرِ أُمَّتي اَلمهَدِيُّ يَسْقِيهِ الله ُالْغَيثَ وَتُخْرِجُ الأَرضُ نَبَاتَهَا وَيُعْطِي المَالَ صِحَاحًا وَتَكْثُرُ المَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الأُمَّةُ يَعِيشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا يَعْنِي حُجَجًا

“Pada masa akhir ummatku akan muncul Al-Mahdi. Pada waktu itu Allah menurunkan banyak hujan, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan banyak harta (penghasilan), banyak ternak, ummat menjadi mulia dan dia (Al-Mahdi) hidup selama tujuh atau delapan tahun.” (HR Al-Hakim 4:557-558)

Bila kita ikuti berbagai perkembangan situasi niscaya begitu banyak contoh nyata di sekitar kita yang membenarkan bahwa kita sekarang berada dalam babak paling kelam dalam sejarah Islam. Kaum muslimin banyak yang meniru pola hidup kaum Yahudi-Nasrani. Tidak bisa dipungkiri bahwa seluruh dunia dewasa ini berkiblat kepada kepemimpinan dunia yang berperadaban Yahudi-Nasrani. Kebanyakan pemimpin negeri muslim mengekor kepada mereka. Bahkan sistem hukum dan kemasyarakatanpun menjiplak sistem mereka. Apalagi di bidang budaya dan hiburan praktis kaum muslimin menikmati produk mereka sepenuhnya. Padahal Allah memperingatkan akibat yang bakal timbul jika tingkah mengikuti mereka dilestarikan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah : 51)

Setidaknya ada dua akibat yang Allah ancam akan menimpa kaum muslimin jika menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi role-model (kiblat kepemimpinan). Pertama, Allah katakan ”Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.” Artinya, Allah tidak pandang lagi kita sebagai ummat Islam, melainkan menjadi bagian dari mereka (Yahudi dan Nasrani). Dan kedua, Allah memandang kita sebagai orang-orang yang zalim yang tidak layak memperoleh petunjuk-Nya.

Jika kedua akibat tersebut telah menjadi kenyataan, maka tidak mengherankan bilamana jumlah besar penduduk muslim di berbagai penjuru dunia tidak membawa serta pengaruh signifikan ajaran Islam yang dianutnya. Di samping itu kita menjadi faham mengapa dengan mudahnya kaum muslimin rela menanggalkan ideologi Islam dan menerima ideologi asing yang ditawarkan kaum Yahudi-Nasrani. Sebab mereka lebih tertarik mengikuti petunjuk kaum Yahudi-Nasrani daripada petunjuk Allah dalam menata kehidupan pribadi maupun kolektif.

Saudaraku, marilah kita bertekad menjadikan bulan Ramadhan tahun ini sebagai turning point (titik balik) agar kaum muslimin menelusuri kembali jatidirinya yang sejati. Marilah kita melaksanakan shaum (berpuasa) dalam arti sebenarnya. Kita menahan diri dari godaan para Mulkan Jabriyyan (para penguasa yang menindas/memaksakan kehendak alias para diktator). Jangan hendaknya giliran kepemimpinan kaum Yahudi-Nasrani di babak keempat perjalanan sejarah ummat Islam di Akhir Zaman membuat kita menjadi inferior (rendah diri). Sehingga kita menggunakan kaedah kaum kafir If you cannot beat them, then you join them (jika kamu tidak sanggup mengalahkan mereka, maka bergabunglah bersama mereka). Sekal-kali tidak, saudaraku...!! Marilah kita bersabar dalam beriman dan berislam di era paling kelam dalam sejarah Islam ini. Memang tidak mudah, tapi percayalah, hanya dengan berpegang kepada jatidiri Iman dan Islam yang diperintahkan Allah-lah kita bakal sanggup menyambut datangnya babak kelima, yakni tegaknya babak (5) kekhalifahan menurut manhaj (sistim) kenabian.

وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139)

Saudaraku, marilah kita mengembangkan mentalitas pemenang walaupun dalam realitanya kemenangan itu belum kita raih. Daripada mengembangkan mentalitas pecundang demi terpenuhinya mimpi seolah-olah sudah meraih kemenangan... Hasbun-Allahu wa ni’mal Wakiil. Ni’mal Maula wa ni’man Nashiir.

Wallahu a’lam bish-showwaab.

Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan paling di nanti oleh semua umat muslim di seluruh duunia. sebagai umat muslim kita harus mempersiapkan semua untuk menyambutnya. persiapan ini lebih kepada kesiapan hati dan mental disamping kesiapan fisik untuk melaksanakan ibadah shoum kali ini.
ada beberapa ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, antara lain :
1)sholat tarawih
2)memperbanyak membaca AlQuran
3)Memberi buka puasa untuk orang yang berpuasa
4)menyantuni anak yatim dan fakir miskin

marilah kita semua meraih ampunan di bulan ramadhan nanti, karena barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan karena iman dan mengharap keridaan Alloh, maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu. Amin

Saat menulis ini, pikiran saya lagi tidak dalam kondisi enak ( baca: lagi suntuk). Entah kenapa hal ini terjadi tanpa sebab yang significant, tanpa alasan yang jelas. Berharap dengan menulis ini, bisa sedikit menghibur hati yang gundah gundala eh gulana.

Banyak yang terjadi akhir-akhir ini, dan tak bisa dipungkiri banyak hal yang tidak begitu mengenakan terjadi dan menyerang secara bertubi-tubi tanpa bisa dihindari. Ditambah kacau balaunya situasi hati, maka kloplah mereka membuat suasana hati menjadi tak menentu.

Tapi memang itulah hati, yang sudah sifatnya bisa dengan mudah di bolak balikan, tapi rasanya sungguh tidak enak bermain dengan mereka ( hati red). Butuh latihan khusus ribuan tahun untuk bisa berkompromi dengan mereka.
Hmmm.. semoga perasaan ini tidak berlangsung lama, semoga mendung kelabu pembawa badai akan cepat berlalu dan berganti dengan langit biru cerah berhias mentari di antara pelangi, (lebay mode ON)

Posting akhir2 ini berisi tentang lyric lagu2 yang memang lagi nge-hits di telinga saya.
setelah kemarin lagunya bondan feat fade 2black yang ciamik soro, sekarang portable music player saya mendapat penghuni baru, ya mendapat tambahan lagu baru tapi sudah sangat lawaaas sekali release nya,
salah seorang teman kantor ( yang sekarang sudah tua ) berkata kalo lagu ini sudah ada waktu dia masih SMA, wuiikk.., bapak sama ibuk mungkin masih SD kali ya?? dan saya??? hmmmm....

sebuah lagu beraliran ballads lawas tapi enak pool bagi generasi milenium baru seperti saya ini, selain itu, artinya juga mantaff jaya, bercerita tentang kasih sayang orang tua kepada anaknya,
dan inilah lyric dari lagu legendaris tersebut :

Child
by Freddie Aguilar


When you were born into this world
Your mom and dad saw a dream fulfilled
Dream come true
The answer to their prayers

You were to them a special child
Gave ‘em joy every time you smiled
Each time you cried
They’re at your side to care

Child, you don’t know
You’ll never know how far they’d go
To give you all their love can give
To see you through and God it’s true
They’d die for you, if they must, to see you live

How many seasons came and went
So many years have now been spent
For time ran fast
And now at last you’re strong

Now what has gotten over you
You seem to hate your parents too
Do speak out your mind
Why do you find them wrong

Child you don’t know
You’ll never know how far they’d go
To give you all their love can give
To see you through and God it’s true
They’d die for you, if they must, to see you live

And now your path has gone astray
Child you ain’t sure what to do or say
You’re so alone
No friends are on your side

And child you now break down in tears
Let them drive away your fears
Where must you go
Their arms stay open wide

Child you don’t know
You’ll never know how far they’d go
To give you all their love can give
To see you through and God it’s true
They’d die for you, if they must, to see you live

Child you don’t know
You’ll never know how far they’d go
To give you all their love can give
To see you through and God it’s true
They’d die for you, if they must, to see you live


silahkan download sendiri via mbah google jika penasaran dengan lagu ini,

Bondan Prakoso & Fade To Black

A E
ketika mimpimu yang begitu indah
Bm F#m
tak pernah terwujud ya sudahlah
A E
saat kau berlari mengejar anganmu
Bm F#m E
dan tak pernah sampai ya sudahlah

[chorus]
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A
satu dari sekian kemungkinan
E
kau jatuh tanpa ada harapan
Bm
saat itu raga kupersembahkan
F#m
bersama jiwa cita-cita dan harapan

A
kita sambung satu persatu sebab akibat
E
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
Bm
menuntun ke arah mata angin bahagia
F#m
kau dan aku tahu jalan selalu ada

A
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
E
bagai deras ombak yang menabrak karang
Bm
namun ku tahu ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
F#m E
hadapi bersamaku hingga akhir datang

A E
saat kau berharap keramahan cinta
Bm F#m
tak pernah kau dapat ya sudahlah yeah
A E
dengar ku bernyanyi lalalalala heyeyeyeyeyayaya
Bm F#m E
dedum dedudedadedudidam semua ini belum beakhir

[chorus]
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

D
satu kan langkah langkah yang beriring
E
genggam hati rangkul emosi
F#m C#m
genggamlah hatiku satukan langkah kita
D
sama rasa tanpa pamrih
E
ini cinta across the sea
F#m C#m
peluklah diriku terbang bersamaku
D E
melayang jauhh.. woo..woo.. yeeahhh.. (come fly with me, baby)


A
ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
E
sosok ini yg menerima kelemahan hati
Bm
yea..aku cinta kau.. ini cinta kita
F#m
cukup satu waktu yes untuk satu cinta

A
satu cinta ini akan tuntun jalanku
E
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
Bm
rebahkan rasamu untuk yg ditunggu
F#m E
bahagia hingga ujung waktu

[chorus]
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E A
cause everythings gonna be ok


Lagu diatas benar2 easy listening, i like it so much..!!
Pokoknya mantaff jaya lah lagu ini..,

Mengatur pola tidur, menjadi sesuatu yg susah akhir2 ini. Jadwal tidur yang semula tidak teratur, menjadi lebih tidak teratur lagi. Hal ini disebabkan oleh adanya World Cup Championship 2010 yg sedang berlangsung di Afrika Selatan.
Sekarang ini jadwal tidurq mengikuti jadwal piala dunia. Saya yg biasanya jam 7 sore sudah nyenyak memeluk bantal, sekarang menjadi tidur jam 7 lebih 10 menit. Eeh tapi jam 9 sudah bangun lagi sampai dg jam 11 malam, lalu jam 1 pagi bangun lagi sampai jam 4.30. Setelah itu mencuri tidur sekitar 1 jam untk selanjutnya berangkat kerja dg muka 25 watt.

akhir2 ini, Hobi membaca yang dulu pernah mati suri, kini tiba2 muncul lagi secara kejam dan mengganas bagaikan api yang memakan kayu bakar, hampir semua buku yang ada dirumah habis terbaca dengan sukses. Jatah 3 buku tiap bulan pun terlampaui hingga sampai bulan kemarin sudah membeli hampir 11 buku dalam kurun waktu 1 bulan. Hal ini cukup terasa bagi kelangsungan uang jajan dan foya2 yang biasanya melimpah. kalo hanya beli buku sebenarnya tidak begitu mengancam, namun beda cerita jika beli bukunya di Gramedia & gunung agung tunjungan plasa.

Hal ini mengakibatkan pembengkakan biaya entertainment yang cukup significant, hmmm....
back to the topic of reading book, dalam 1 hari saya bisa menghabiskan sekitar satu buku dengan tebal 500 halaman, atau 2 buku dengan tebal 100 halaman, Hal ini dicapai pada saat off tentunya, dan 1 buku dengan tebal 100 halaman pada saat masuk kerja.

Semoga dengan hobi baru ini tidak mempengaruhi kesehatan mata saya, karena dengan posisi membaca yang "sak penake dewe" tentunya sangat mengancam kesehatan mata

Hahahahaha.. ternyata oh ternyata.., baru saja membaca blog2 "legendaris" sudah terpikirkan untuk menulis lagi. Hmmmm... memang ada beberapa blog2 yang sering saya kunjungi untuk melihat apa yang sedang mereka pikirkan, namun sayangnya, mereka juga termasuk blogger yang agak "malas" sehingga tulisan mereka juga jarang2. kayaknya sama kayak saya, yang update paling 1 bulan sekali, hihihihi..

ternyata selama saya ndak mengikuti dunia mereka selama hampir satu caturwulan, gak banyak juga yang mereka tulis, hehehehe.. Namun demikian, mereka tetap aja lucu2 dan inspiratif kayak dulu kala. Itulah yang membuat saya tertarik untuk membuat blog ini,

Akhirnya bisa menulis juga.., setelah saya amati ternyata saya sudah jarang sekali menulis di blog. Mungkin karena sudah menulis di mikro blog (twitter) kali ya?? sehingga menjadi malas untuk menjamah blog ini.

saya merasa blog ini sudah kumuh dan penuh dengan sarang laba2 karena saking lamanya tidak di sentuh oleh manusia. mungkin sudah ada penunggu yang lain kali ya?? hehehe..

ternya cukup susah untuk tetap exist di dunia per-blog-an ini,. Selain tidak ada waktu buat menulis, juga ketidak adaan ide yang maw di tulis. Biasanya blog ini saya gunakan untuk menulis apa yang sedamg saya rasakan. nah akhir2 ini saya tidak sedang merasakan apa2.

mungkin saya perlu memulai lagi membuka-buka blog2 legendaris, sehingga bisa menimbulkan ide2 culas untuk membajak tulisan mereka, hehehehehe...

Akhir2 ini dunia indonesia sedang di landa sebuah kata yang sebelumnya saya asing di buatnya, kata itu adalah "MARKUS" alias manusia rakus (singkatan semena-mena saya).
Seluruh media persilatan baik cetak, elektronik dan lainya mengupas tuntas topik ini. Bahkan mengalahkan hot gosip pasangan saat ini anang-syahrini atau afgan olivia. Markus ini menjadi sebuah fenomena baru yang begitu populer di telinga masyarakat indonesia.

Tapi untungnya dibalik berita markus, yang tiap hari di jejalkan media di pertelevisian, ada berita yang mampu mengalihkan perhatian masyarakat muda indonesia ( khususnya saya sendiri) yakni fenomena messi yang menghajar Arsenal 4-1 tanpa ampun dan juga menjadi man of the match laga el-clasico jilid 2 musim ini.

Membahas messi, ada beberapa point yang menjadi catatan saya:
yang pertama, messi tetap saja rendah hati meskipun orang seantero indonesia memuji kehebatanya. Benar2 sosok yang low profile, dengan pencapainya saat ini, seharusnya dia bisa saja berlagak sombong dan takabur, tapi hal ini tidak dilakukan.
yang kedua, talenta main bolanya yang di atas rata2, awalnya tidak ditunjang dengan keadaan fisik yang baik (tidak bisa tumbuh). Hal ini bisa menjadi motivasi buat seseorang yang mempunyai keadaan fisik yang berbeda untuk tetap terus berjuang dan tidak menyerah untuk meraih cita2nya.

Menulis di blog sekrang ini menjadi sesuatu yang susah untuk dilakukan, Selalu saja ada yang dengan sekuat tenaga menghambat karir saya di dunia perblog-an. diantaranya :
1. Koneksi internet yang mbelgedes dirumah.
2. Rasa malas yang menyerang secara brutal dan tidak berbelas kasihan.
3. Orang-orang yang berlalu lalang ketika saya maw nulis ( sehingga menjadikan saya malu2 dan akhirnya ide2 brillian pun menguap)
4. Terlalu banyak pekerjaan sampe mencret.

Itulah beberapa alasan mengapa sekarang menulis menjadi hal yang mewah buat saya.

Tapi begitu buka2 blog terkenal, tiba2 nafsu untuk menulis menjadi bergelora sepuluh nopember lagi. Melihat tulisan2 mereka yang sederhana dan tidak begitu ber-"mutu" menjadikan saya berhasrat ingin menyaingi tulisan mereka ( krik..krik..krik..)

Ya sudahlah, yang penting bulan ini ada setoran tulisan. untuk nambahi tulisan bulan ini yang cuma satu ekor, hehehe

Beberapa hari ini saya terbayang dengan orang2 yang pernah berlalu-lalang dalam kehidupan masa lalu saya. Orang2 yang telah berjasa besar menjadikan saya punya pikiran yang lebih waras dalam tanda kutip.

Entah kenapa kenangan2 itu tiba2 dengan tidak sopan melintas dengan brutal di otak saya, diwaktu saya sadar maupun ketika saya tidak sadarkan diri (ngorok). Mungkin saya yang kangen dengan mereka atau malah mereka yang lagi kangen dengan saya, sehingga ikatan emosional terjadi secara alamiah dan didukung hukum alam yang berlaku.

mereka benar2 orang yang sangat punya jasa besar dalam kehidupan saya. Walaupun dengan cara yang berbeda-beda mereka mengajari saya tentang kehidupan, tentang bagaimana menjadi manusia yang lebih ber "gizi" dalam arti yang sebenarnya. Ada yang mengajar dengan cara yang menyakitkan secara moril dan materil. Ada juga yang mengajarnya dengan cara yang indah tapi tidak benar. Semuanya sangat bermakna dan berkesan sangat dalam hati nuraniku sampai kapanpun juga.

Terimakasih buat para teacher-Q, yang mampu mengubahku menjadi orang yang lebih dewasa, lebih tangguh dari sebelumnya.

Semoga amal ibadah kalian diterima sebagai amal ibadah, dan di ampuni segala dosa.

AMIN

Pernahkah kamu merasa hati susah, gelisah, tak tenang??? mungkin kita lagi jauh dari Alloh. Itulah yang sedang saya rasakan akhir2 ini, terdampar pada suatu keadaan yang benar2 membuat hidup ndak tenang sama sekali.
Banyak sekali masalah yang tiba2 bermunculan dan terasa menyesak di dada, ditambah banyaknya maksiat yang kita lakukan juga membuat hati menjadi gelap dan keruh.

Untuk itulah sudah sepantasnya kita harus segera dan cepat2 untuk me repair keadaan iman dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. karena hanya dengan mengingat Alloh hati akan menjadi tenang.

Ada beberapa tips untuk mem booster ketaqwaan kita, yang anta lain :
1. Ingat Mati
2. Menjaga lisan
3. memperbanyak shodaqoh
4. Melihat kekuasaan dan ciptaan Alloh (melilhat langit, laut dll)
5. Memperbanyak membaca AlQur'an dan Mengamalkannya

Sebenarnya masih banyak lagi yang lainnya, tapi saya maw mencoba yang saya tulis diatas, semoga bisa menaikan tingkat keimanan saya. dan membuat hati bertambah tenang.

AMINN

Lama juga gak menulis ..?? apakah gerangan yang terjadi??? Mungkinkah pulsa flash saya habis?? ehhmm gak juga.., Terlalu sibuk dengan kerjaan di kantor??? Boleh jadi, tapi gak begitu sibuk banget.., Sudah males nulis??? Mungkin saja, tapi sebenarnya nafsu nulis lagi menggelora..,
Lalu apa yang terjadi??? entahlah..,yang penting sekarang sudah bisa nulis lagi, bisa memanfaatkan laptop lagi..,

banyak yang terjadi akhir2 ini, dan semua isinya masalah yang cukup menguras energy dan pikiran, dan mungkin ini agak terlalu berat untuk saya jalani, masalah itu tiba2 datang bagaikan tsunami yang disebabkan oleh gempa 7,6 skala richter pada kedalaman kurang dari 8 kilometer.

hal ini cukup membuat pertahanan saya pontang-panting dan jatuh bangun berjibaku untuk menahan gempurannya yang cukup merepotkan. jadinya saya sekarang ini menjadi orang yang cukup sensitif dan menyebalkan bagi orang laen. menjadi bandel mungkin topeng yang saya pakai untuk menahan serangan2 masalah yang terjadi.

Mungkin karena cukup besarnya masalah yang terjadi membuat masalah2 yang laen tidak begitu terasa lagi. Ahh..kalo saya teruskan mungkin akan membuat saya tambah eror.

tapi percayalah, bahwa Alloh tidak akan memberikan masalah yang melebihi kemampuan hambanya. Amin..

Sendiri adalah hal ter comfort buat saya akhir2 ini,jika dulu saya termasuk manusia sosial,akhir2 ini jadi berubah secara total dan brutal menjadi makhluk penyuka kesunyian. Seorang saya yg sanguinis tiba2 menjadi introvet jadi2an dalam waktu yang singkat.

Entah apa yang terjadi??ketika biasanya saya ndak suka terbalut sepi,sekarang jadi penikmat kesendirian. Bagi yg sudah lama kenal saya,mungkin ini akan jadi hal absurd buat mereka,akan menjadi berita panas dijagat infotainment,hehehe...

Entah kenapa,sekarang ini ketika saya sedih,ato ada masalah,saya lebih senang merasakannya sendiri,enggan membaginya dengan orang laen. Seolah-olah pengen saya kuasai sendiri.

Mungkin gak adanya teman cerita yang handal kali,yang bisa saya tumpahin segala cerita picisan yg membuat saya spaneng. Dan permasalahannya waktu paling tepat cerita adalah saat maw tidur, nah lo..

Sedih rasanya memang,jika apa yg kita inginkan tdk kesampaian. Diperlukan tingkat legowo yg tinggi untuk mengatasinya. Dalam hidup ini misalnya,pasti semua orang pernah mengalami kekecewaan. Pernah mengalami yg namanya kegagalan. Jelas terasa gak enak,akan terasa menyakitkan,tapi kita harus mengalaminya. Sebagai warna hidup dan test kenaikan tingkat.

Menulis emang susah2 mudah, ketika mood kita lagi on fire buat nulis..,ehh kitanya yang lagi di WC and gak bawa laptop, dan pas kita lagi di depan komputer, mood itu malah tidur dengan nyenyak.

saya baru saja membaca sebuah blog, yang cukup terkenal di dunia perblog-an, yang menyatakan bahwa menulis itu harus dari hati (kayak lagunya club 80' aja) agar tulisan kita berkelas dan termasuk dalam tulisan yang elite. Statement ini ada benar dan salahnya, menurut saya yang terpenting dalam menulis adalah mood untuk menulis, walaupun apa yang kita tulis itu tidak bermutu sama sekali tapi kita mood untuk nulis, maka akan terciptalah sebuah tulisan sampai selesai (gak tau apakah bermutu ato tidak)hehehehehe...

Menurut saya pribadi, saat termood untuk menulis adalah ketika kita butuh teman cerita, tapi tidak menemukan orang untuk kita critani, nah itulah moment yang sangat ideal untuk menulis. Dan topik paporit adalah tentang masalah hati,jika hati sedang gundah gulana, maka dengan menulis akan mengurangi kegundah gulanaan kita,

Apalagi kalo hati kita lagi terkena sekandal dengan hati lawan jenis kita, bisa sangat indah tuh tulisan yang dibuat, begitu pula ketika emosi kita lagi terombang-ambing secara brutal, akan tambah syiiip tulisan yang dibuat.

Hari ini saya belajar banyak tentang kehidupan. Berbagai hal terjadi hari ini, berbagai kejutan menyapa dengan santai tapi pasti menghampiri. ternyata semuanya membutuhkan teknik bersabar tingkat tinggi untuk menghadapinya. Baru saya sadari bahwa perjalan menjadi dewasa (lebih bersabar dan menahan emosi red.) masih sangat-sangat panjaaaang dan panjaaaaang sekali.

Mungkin selama ini yang saya pahami tentang sebuah kedewasaan barulah sebatas meningkatkan level kesabaran dan kemampuan menahan emosi. Untuk saat ini, mungkin baru itulah yang saya ketahui dan pahami tentang apa itu menjadi dewasa. Ketika saya di tekan secara bertubi-tubi dari berbagai segi, saya harus bisa survive untuk tetap mengendalikan pikiran agar tetap waras untuk digunakan berpikir. sebisa mungkin saya menekan rasa jengkel saya ke level terendah. Saat saya mendengar berbagai berita dan mengetahui bermacam kenyataan yang tidak enek untuk di makan hati, sya berusaha sekuat tenaga untuk membentengi hati ini agar tidak jatuh kepada kesedihan.

Dua hal itu yang sedang saya maknai sebagai sebuah perjuangan untuk menjadi dewasa, menjadi seorang pria yang siap mengarungi kehidupan kemasa depan. Saya mungkin butuh sedikit teknik rahasia ribuan tahun yang hampir punah untuk membantu mewujudkannya, semoga semuanya menjadi mudah meski butuh perjuangan extra..!!!

Seandainya apa yang kita lakukan bisa di save point lalu bisa di Load lagi, tentunya akan sangat membantu semua permasalan kita. Tiap kita terbentur sebuah permasalahan ato kita melakukan hal2 bodoh tinggal kita return aja ke save point tersebut, dan menyusun strategi baru untuk mengatasi masalah tersebut. Hal konyol ini terpikir ketika saya (hampir tiap hari) memainkan Become a Legend-nya PES 2009, tiap saya bermain jelek dan membuat team saya kalah, maka akan saya load lagi sampai menang. Tapi hidup tidaklah seperti itu, setiap apa yang telah terjadi tidak bisa di ulang kembali. Ibaratnya masa yang telah terjadi adalah sebuah baja karrbon dengan campuran mangan yang tidak bisa diapa-apakan lagi, sedangkan masa yang akan datang ibaratnya tanah liat yang bisa kita bentuk sesuka hati kita.

Terkadang hal-hal bodoh seperti itu yang muncul dalam pikiran saya,seandainya suatu saat saya sedang melakukan sebuah kekonyolan tinggal saya load save point tersebut. Mungkin terlalu banyak hal konyol yang saya lalukan dan ingin saya ulang agar menjadi tidak konyol lagi.

Tidak setiap hari kita merasa full mood untuk melakukan sesuatu, oleh karenanya hal bodoh bin konyol sering saya lakukan. yang membuat saya berpikir ulang untuk men-set point kejadian tersebut. Sudah menjadi sifat manusia bahwa terjadi fluktuasi emosi dan keimanannya. dan saya termasuk orang yang dikendalikan oleh moody. Disaat lagi terpuruk saya biasanya males ngapa2in, hawanya pengen tidur seharian, males kemana2. Disaat seperti inilah diperlukan sebuah suntikan semangat dari orang laen ato jika tidak ada, yang saya lakukan adalah menyemangati diri sendiri (kasian banget). Tapi inilah indikator keyakinan kita terhadap Yang Maha Kuasa, Tuhan Semesta Alam.., dimana bahwa apa yang kita alami tidak akan pernah melebihi kemampuan kita.

Saya sangat tertarik dengan apa yang ditulis salah satu teman, yg mengatakan bahwa "Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Dia memberikan apa yang kita butuhkan" hmmm..sebuah kutipan yang sangat dalam bauat saya,. kalo selama ini kita menginginkan sesuatu dan belum terkabul, mungkin hal ini di karenakan kita belum membutuhkan, ataupun jika di berikan maka kita tidak bisa amanah terhadap hal tersebut.

hal ini memberikan sebuah penejlasan kepada saya, bahwa mungkin apa yang saya inginkan selama ini belum saya butuhkan, tidak bisa di pungkiri bahwa hal ini membutuhkan level keimanan yang tinggi.

Pernah dikatakan oleh seorang ustad, bahwa banyak dari kita yang sudah beriman kepada Alloh tapi belum yakin akan JanjiNya..,


to be continued....

Akhir2 ini,ndak tau knapa??ada yg berubah pada diri saya,ada sesuatu yg laen yg mencoba untuk menggeser existensi jiwa sy selama ini,
hal ini sangat berefek sekali terhadap tingkah laku saya sehari-hari,boleh di bilang ada penurunan kualitas kedewasaan,penurunan kualitas kesabaran ato dlm bhs kerennya penurunan nilai "gizi" saya selama ini.

Saya mencoba instrospeksi diri,tp jalan buntu yg menghadang,mungkinkah ini merupakan ujian??yg kalo bsa lu2s akan membuat sya naik kasta kedewasaan??who knows,hanya Tuhan yg tahu,