zettaproject

Blog ini dibuat hanya sebagai aksi ikut-ikutan nge-Blog!!! walaupun dunia blog sudah mulai redup pamornya, sudah mulai tergeser para pendatang baru serta udah ter degradasi ke devisi II, tapi hal ini tidak masalah dan malah bagus, jadi apa yg saya posting tidak di amati oleh orang laen..,^_^

Dalam perjuangan menegakkan diinullah, tak hanya diperlukan kekuatan fisik yang tangguh, tetapi juga sikap mental, akhlak dan akidah yang lurus, yang bersih dari segala kepentingan duniawi. Perjuangan menegakkan kebenaran harus dimulai dengan perjuangan melawan hawa nafsu dari belenggu syahwat dunia. Itulah yang diterapkan oleh Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas dalam merekrut para anggota yang siap menjemput syahid kapan saja. Mereka tak hanya mempunyai mental baja, tapi juga keimanan yang kokoh dan kepribadian yang mulia. Seperti halnya Hamas dan gerakan intifadhahnya yang lahir dari “revolusi masjid” (tsauratul masjid), Brigade Al-Qassam juga lahir dan terbentuk dari tempat yang sama. Para anggota brigade ini adalah orang-orang pilihan, yang direkrut dari para pemuda masjid yang bertebaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Bagi Brigade al-Qassam, para pemuda masjid yang rajin melaksanakan shalat subuh berjamaah, jauh dari perbuatan tercela, dan siap dibentuk menjadi syuhada, adalah amunisi paling dahsyat dalam melawan penjajah Zionis. Karena itu, para anggota al-Qassam menerapkan disiplin organisasi yang ketat, terutama dalam amalan ibadah harian mereka, termasuk amalan-amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Kebanyakan anggota dari brigade ini adalah para hafidz (penghapal al-Qur’an) dan orang-orang terdidik. Mereka juga dituntut untuk menghapal minimal hadits-hadits dalam Arba’in an-Nawawi, kitab yang memuat hadits-hadits pilihan. Mereka tak hanya siap secara fisik, tapi juga matang secara ruhani. Mereka menerapkan pola hidup quwwatul jasad, wa quwwatul aqidah, kuat secara fisik, dan kuat secara akidah. Sebagai organisasi yang lahir dari para aktivis al-Ikhwan al-Muslimu—sebuah organisasi yang didirikan di Mesir oleh Syekh Hassan al-Banna pada 1928, brigade ini juga menerapkan pola serupa dalam mengadakan pelatihan dan pengkaderan. Lima prinsip yang dipegang oleh al-Ikhwan al-Muslimun, yaitu: Allah tujuan kami, Rasulullah teladan kami, al-Qur’an undang-undang kami, jihad jalan kami, dan mati syahid adalah cita-cita tertinggi kami, juga menjadi prinsip perjuangan brigade ini. Dalam perang Arab-Yahudi, Januari 1948, beberapa bulan setelah Majelis Umum PBB, di bawah campur tangan kuat lobi-lobi Zionis di Amerika, pada 29 November 1947 membagi wilayah Palestina berdasarkan kesatuan ekonomi. Dalam pembagian wilayah ini, bangsa Yahudi menempati beberapa wilayah tanah Palestina, yaitu: Yaffa, Galilea Timur sampai Lembag Esdraelon, daerah pantai dari Haifa hingga Selatan Yaffa, dan sebagian besar Negeb. Dengan pembagian ini, bangsa Yahudi menguasai 2/3 wilayah Palestina. Sedangkan sisanya, di bagian tengah dan timur Palestina diserahkan ke bangsa Arab. Sementara Yerusalem dan Betlehem di bawah pengawasan pemerintah yang bertanggungjawab langsung kepada PBB. Pembagian wilayah ini membuat bangsa Arab marah, sehingga mereka mengirimkan tentaranya untuk menolak pembagian wilayah yang dilakukan oleh Majelis Umum PBB. Apalagi, pembagian wilayah itu jelas-jelas, tak lebih dari upaya pencaplokan Zionis terhadap tanah Palestina. Dalam perang yang dimulai pada bulan Januari 1948 itu, tentara Arab berhasil membumihanguskan perkampungan-perkampungan Yahudi. Selama satu bulan perang berlangsung, 2.500 orang Yahudi tewas. Kemarahan bangsa Arab semakin menjadi-jadi ketika British Mandate yang menguasai wilayah Palestina, mengakhiri penguasaannya pada 14 Mei 1948. Di saat yang sama, Dewan Nasional Yahudi di Tel Aviv, mendeklarasikan berdirinya negara Yahudi. Negara-negara Arab, seperti Suriah, Libanon, Trans-Jordania, Iran, dan Mesir, memasuki wilayah-wilayah Palestina. Sementara itu, pasukan Yahudi juga dibeking oleh sukarelawan dari Amerika dan Eropa Barat. Karena kekuatan tak seimbang, Yahudi berhasil memenangkan peperangan. Pada perang 1948 itu, Syekh Hassan al-Banna pimpinan tertinggi al-Ikhwan al-Muslimun mengirimkan sukarelawan non-militer untuk membantu tentara pasukan khusus Arab. Pengaruh al-Ikhwan al-Muslimun inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Hamas. Pola-pola pengaderan, manhaj pergerakan, dan sistem berorganisasi Hamas juga banyak mengambil dari pola perjuangan dan sistem yang dibangun oleh kelompok Ikhwan di Mesir. Di antaranya adalah pembentukan Nizham al-Khas (Biro Khusus) yang dibentuk untuk mengader para anggota dalam brigade ini. Biro ini bertugas memberikan pelatihan yang bersifat rahasia, sistem sel, dan antara sesama anggota tidak saling mengenal, kecuali oleh mereka yang satu liqa’ (group) dengannya, yang terdiri dari masing-masing sepuluh orang. Sel tertutup inilah yang menyulitkan tentara Zionis untuk memburu brigade al-Qassam. Selain integritas moral yang tangguh, para anggota dalam brigade ini juga dilatih secara fisik untuk bisa memegang senjata, menjadi sniper, mahir dalam strategi dan taktik perang gerilya, dan membuat bahan peledak. Untuk operasi intelijen, mereka juga belajar soal telik sandi, infiltrasi, desepsi, dan pemetaan. Sebagian besar anggota brigade ini adalah para pemuda terpelajar, al-muhandisuun (para insinyur), sehingga tidak terlalu sulit untuk mempelajari pembuatan bom dan ilmu-ilmu perang modern. Dan kekuatan terbesar brigade ini adalah keyakinannya akan kemenangan! Sebutan Brigade Izzuddin al-Qassam diambil dari nama seorang pionir mujahid, Izzuddin al-Qassam, yang syahid sebagai martir di Jenin, Palestina, pada 20 November 1935. Nama lengkapnya Izzuddin ibn Abdul Qadar ibn Mustafa ibn Yusuf ibn Muhammad al-Qassam. Ia dilahirkan di Kota Jablah, Syiria, pada 20 November 1882. Al-Qassam adalah seorang dai dan guru. Ia menamatkan pendidikan sarjananya di Universitas Al-Azhar, Mesir. Selain sebagaiseorang dai, al-Qassam adalah seorang ulama mujahid. Saat erancis datang menjajah Syiria dan Libanon pada era tahun 1920-an, ia tampil sebagai mujahid yang menggerakkan semangat jihad untuk membebaskan dua negeri Muslim tersebut. Kemudian, saat Inggris menjanjikan kepada bangsa Yahudi sebuah tanah di Palestina untuk dijadikan negara tempat mereka tinggal, al-Qassam turun berjihad melawan penjajahan tersebut. Sebagai wadah perjuangan, al-Qassam mendirikan sebuah organisasi yang disebut oleh negara penjajah dengan nama organisasi Black Hand. Organisasi yang mengampanyekan perlawanan terhadap British dan Zionis. Secara bahasa, Izzu berarti harga diri, kebanggan. Sedangkan ad-dien adalah al-Islam. Dan al-Qassam adalah orang yang mengikat sumpah. Izzuddin al-Qassam bisa diartikan sebagai orang yang bersumpah untuk menjaga kemulian Islam. Izzuddin al-Qassam ini oleh Syekh Ahmad Yassin, Dr Ibrahim al-Muqadama, Syekh Shalah Syahadah, dan para pionir Hamas lainnya dipilih sebagai nama sayap militer mereka, dengan harapan brigade ini bisa terus bertekad untuk membela Islam dan kaum Muslimin di tanah Palestina. Sebelumnya, pada tahun 1986, Syekh Shalah Syahadah, membentuk sebuah organisasi perlawanan bernama Al-Mujahiduun al-Filistiniun (Mujahidin Palestina). Organisisasi ini dibentuk oleh Syekh Syahadah setelah ia bertemu dengan Syekh Ahmad Yassin pada 1986, usai keluar dari penjara. Saat itu, ia berbincang dengan Syekh Yassin untuk membentuk sebuah organisasi perlawanan dengan tujuan membebaskan tanah Palestina dari cengkeraman Zionis. Kemudian disepakatilah sebuah Al-Mujaahidun al-Filistiniun sebagai nama dari organisasi itu. Syekh Syahadah dilahirkan di Kota Gaza pada 24 Februari 1935, tahun dimana Syekh Izzuddin al-Qassam wafat dibunuh Zionis. Dengan sistem jaringan dan sel tertutup, kelompok Mujahidin Palestina yang dibentuk Syekh Syahadah menargetkan para serdadu penjajah Zionis di setiap jengkal tanah Palestina. Jaringan ini beroperasi hingga tahun 1989, dan sukses melakukan operasi rahasia dengan menculik dua serdadu Zionis, Ilan Sadoon dan Avi Sasbortas. Selain Mujahidin Palestina, saat itu dibentuk juga Brigade Abdullah Azzam dan Brigade Majd, yang beroperasi dengan tujuan yang sama. Syekh Shalah Syahadah sendiri gugur sebagai syuhada pada 22 Juli 2002. Pasukan Israel Defense Forces (IDF) menghujani tempat tinggalnya di Gaza City dengan satu ton bom yang dimuntahkan dari pesawat temput F-16 milik Israel. Syekh Syahadah wafat bersama anak-anak dan istrinya. Kematian Syekh Syahadah disebut oleh Perdana Menteri Israel saat itu, Ariel Sharon, sebagai, ”satu dari sebuah kesuksesan besar yang diraih oleh Zionis.” Maklum, sebelumnya Israel menuduh Syekh Syahadah termasuk di antara tokoh yang terlibat dalam memproduksi roket al-Qassam dan persenjataan Hamas lainnya. Nama Mujahidin Palestina yang digagas Syekh Syahadah inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Brigade Izzuddin al-Qassam pada tahun 1991, dua tahun sebelum Kesepakatan Oslo, 1993, meskipun brigade ini secara tidak resmi sudah turut andil di tengah-tengah intifadhah pertama pada kurun waktu 1987-1994. Secara resmi, Al-Qassam diperkenalkan sebagai sayap militer Hamas. Secara resmi pula brigade ini mendeklarasikan tujuannya sebagai organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak bangsa Palestina di bawah naungan Islam, sesuai dengan al-Qur’an dan sunnah, serta tradisi para ulama salaf dengan segala dedikasinya bagi tegaknya Islam. Untuk mewujudkan tujuan itu, Brigade al-Qassam merumuskan setidaknya tiga langkah perjuangan, yaitu menumbuhkan semangat jihad kepada kaum Muslimin di Palestina dan dunia Arab, mempertahankan setiap jengkal tanah kaum Muslimin Palestina dari pendudukan dan agresi Zionis, dan membebaskan tanah Palestina. Brigade ini, kerap melakukan aksinya dengan penutup wajah berwarna hitam dan ikat kepala hijau bertuliskan Kataaib al-Qassam (Brigade al-Qassam) dan kalimat tauhid. Topeng wajah ini digunakan semata-mata untuk menghindari incaran intelijen Zionis dan Tentara Pertahanan Israel (IDF). Tak ada data yang pasti tentang berapa jumlah anggota brigade ini, meskipun intelijen Israel menduga ada sekitar 40.000 orang yang tergabung dalam sayap militer Hamas ini. Yang jelas, hampir setiap perempuan yang ada di Palestina berharap lahir dari rahim mereka para al-Qassam, para generasi yang bertekad untuk bersumpah setia melakukan perlawanan demi tegaknya dinullah dan membebaskan setiap inchi tanah al-Quds dari cengkeraman Zionis Yahudi. Para orangtua di Palestina berharap anak-anaknya kelak bisa menjemput syahid, menjadi pejuang dalam barisan brigade ini. Sebagai organisasi perlawanan yang lahir dan terbentuk dari bawah, Brigade al-Qassam tak memiliki persenjataan yang canggih. Mereka bergerak melakukan perlawanan dengan mengggunakan senjata-senjata dan roket rakitan, yang dengan izin Allah SWT mampu menebarkan teror terhadap kaum Zionis. Sejak didirikan, para insinyur dalam brigade ini mampu membuat roket yang bisa menempuh jarak 840 km. Mereka membuat roket dengan nama-nama pemimpin mereka, seperti Roket al-Banna, Roket Yassin, Roket Batar, dan Roket al-Qassam. Intelijen Israel menyebut dalam kurun waktu terakhir, brigade ini dilatih menggunakan peralatan canggih, seperi senjata anti-tank, misil anti pesawat tempur, dan lain-lain. Roket-roket yang kerap ditembakkan ke selatan wilayah Israel inilah yang dijadikan alasan Israel untuk melakukan agresi biadabnya ke jantung pertahanan dan otoritas Palestina di Jalur Gaza. Dibanding jet-jet tempur super canggih, tank-tank lapis baja, dan bom yang mengandung zat kimia white phosphorous (pospor putih), yang digunakan Israel, roket-roket rakitan Brigade al-Qassam tak mampu membuat kota-kota di tanah jajahan itu hancur lebur. Roket-roket brigade ini setidaknya ingin mengabarkan, bahwa dengan senjata seadanya, mereka mampu membuat Israel kalang kabut dicekam kematian. Sejak Brigade al-Qassam secara terbuka memainkan perannya sebagai organisasi bersenjata, ribuan anggotanya sudah banyak yang menjadi syuhada dan dipenjara. Puncaknya, saat intifadhah kedua meletus pada 2000, banyak anggota al-Qassam yang gugur, di antaranya Syekh Shalah Syahadah (syahid pada 2002) dan Adnan Al-Ghoul. Pada September 2005, brigade merilis nama-nama komandan dan fungsionaris organisasi ini, yaitu Mohammad Deif (Komandan Umum), Ahmad Jabari dan Marwan Isa (Asisten Mohammad Deif), Raid Said (Komandan di Gaza City), Ahmad al-Ghandur (Komandan di Utara Gaza dan Kamp Pengungsi Jabaliya), Muhammad abu Shamala (Komandan di Selatan Gaza), dan Muhammad al-Sanwar (Komandan di Khan Yunis). Sebagai kelompok perjuangan Islam yang sangat militan dan fundamental, Brigade al-Qassam dimasukkan dalam daftar organisasi teroris oleh negara-negara kafir seperti Amerika Serikat, Israel, Inggris, Australia, dan Uni Eropa. Posisi inilah yang kerap menyudutkan Hamas, sebagai organisasi yang mengedepankan aksi kekerasan dan menjadikan warga sipil sebagai tameng perjuangan. Suatu propaganda dusta yang kerap dihembuskan media-media yang berada di bawah kontrol Zionis Yahudi. Selain bertempur dalam perang terbuka, Brigade al-Qassam juga melakukan taktik perjuangan dengan melakukan bom syahid (isytishadiah) ke jantung-jantung pusat pemerintahan Israel. Mereka yang siap melakukan bom syahid adalah anak-anak muda yang mendambakan syahid sebagai cita-cita tertinggi dalam hidupnya. Untuk sebuah operasi isytishadiah, calon martir harus meluruskan niat dan membersihkan hati dari segala kepentingan duniawi. Mereka juga harus menargetkan sasaran setepat mungkin, terutama tempat-tempat yang menjadi basis Zionis. Untuk sebuah operasi bom syahid, seperti dituturkan oleh Syekh Shalah Syahadah, setidaknya membutuhkan dana 3500 US dollar sampai dengan 50.000 US dollar. (Wawancara Syekh Shalah Syahadah, www.al-qassam.ps). Apa yang menjadi terget al-Qassam? Benarkah mereka menargetkan rakyat sipil Israel? ”Kami tidak pernah menargetkan sekolah dan memerintahkan untuk membunuh anak-anak. Kami tidak pernah menargetkan rumah sakit, meskipun itu sangat mudah bagi kami. Kami tidak memerangi Yahudi karena semata-mata mereka Yahudi. Kami memerangi mereka karena mereka menjajah kami. Kami tidak memerangi mereka semata-mata karena keyakinan mereka. Kami memerangi mereka karena mereka merampas tanah kami,” tegas Syekh Shalah Syahadah. Al-Arabi Center for Research and Studies, sebuah lembaga survei yang pernah melakuan penelitian tentang target penyerangan terhadap obyek sasaran yang sudah diraih oleh Brigade al-Qassam dan faksi jihad lainnya di Palestina menyebutkan, 47 persen dari musuh (zionis) yang menjadi target sasaran tewas, sedangkan 44,5 persen dari mereka yang menjadi target mampu dilumpuhkan atau terluka. Sedangkan faksi perlawanan lain yang juga mempunyai visi pembebasan Palestina hanya mampu meraih 20,1 persen target yang tewas dan 21,8 persen yang terluka. Angka ini menunjukan bahwa perlawanan al-Qassam lebih sengit ketimbang faksi jihad lainnya. Hamas dan Brigade al-Qassammnya, tak hanya mengandalkan kekuatan senjata, tetapi juga keyakinanan akan sebuah kemenangan. Karenanya, bagi al-Qassam, statistik soal kekuatan pasukan Zionis bagi mereka sama sekali tak berarti. Di medan tempur, al-Qassam percaya, keyakinan dan mental juang mereka akan mengalahkan kekuatan sehebat apapun yang dimiliki serdadu Zionis penjajah! Brigade ini bertekad menghancurkan seluruh pasukan Zionis di tanah jajahan, seperti halnya Jaysu Muhammad, tentara Muhammad saw, meluluhlantakkan dan menghinakan kekuatan Yahudi di Khaibar. Khaibar, Khaibar ya Yahud! Jaysu Muhammad saufa ya’ud!

Berkomunikasi dengan anak sebetulnya sudah dapat dimulai sejak dini bahkan ketika anak masih menjadi janin dalam perut ibu. Dengan menyadari bahwa orangtua dapat berkomunikasi dengan janin dalam kandungan akan memberikan ikatan hubungan yang lebih dekat dan juga menjadi sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan yang tidak dapat terlupakan. Ada beberapa komunikasi yang dapat dilakukan orangtua kepada janin yang dikandungnya, tentunya dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pembentukan indera-indera janin, sehingga komunikasi dapat tepat dilakukan. == INDERA PERABA == Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda. == INDERA PENDENGARAN == Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat. Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, bertilawah quranlah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari orangtuanya. Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan tilawah Al-Qur’an yang lembut dapat menenteramkan janin. == INDERA PERASA == Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang dia rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya, serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb.. == INDERA PENCIUMAN == Indera penciuman akan terbentuk pada usia kehamilan 11 - 15 minggu. Ketika indera penciuman ini terbentuk, janin dapat mencium dari bau air ketuban yang baunya mirip seperti ibunya. Makanya ketika bayi terlahir, dalam beberapa jam ia akan mengenali siapa ibunya berdasar dari indera penciuman ini. == INDERA PENGELIHATAN == Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar. Pada usia kehamilan di minggu 27, janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadap kelap-kelip cahaya. Jadi, janin dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu. Oleh karena itu sudah seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah laku dan tutur kata ibu yang tengah mengandung harus selalu dijaga. Segala sesuatu yang dilihat dan didengar sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih dan senang, sudah pasti memberi pengaruh bagi perkembangan si janin. Jangan mengira bahwa janin belum memiliki perasaan, sehingga dengan sengaja tidak membatasi diri. Maka dari itu manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan sedini mungkin dan pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan penuh semangat mendorong maju pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga janin. == AL-QUR’AN BISA MENCERDASKAN JANIN == Dahulu, rahim ibu hanya dinggap sebagi ruang tunggu bagi janin hingga waktunya ia dilahirkan. Kini, rahim disadari bisa menjadi sebuah ruang kelas untuk menstimulus kecerdasan janin. Verny T & Kelly J menuangkan penelitiannya dalam buku berjudul Secret Life of The Unborn Child. Kedua peneliti ini mengemukakan, bahwa pada usia tertentu, janin sudah dapat membedakan mana situasi atau kondisi yang menyenangkan dirinya, dan mana yang membuatnya tidak nyaman. Janin akan memberikan reaksi melalui gerakan-gerakan. Mereka juga menemukan, kondisi stres yang berlangsung lama pada ibu hamil akan mempengaruhi janin melalui pengeluaran hormon yang masuk dalam peredaran darah. Tubuh seseorang akan memproduksi hormon yang bernama kortisol secara berlebihan dalam keadaan stres. Yang berakibat tekanan darah menjadi tinggi, dada terasa sesak, dan emosi yang tidak stabil. Pada ibu hamil, hormon kortisol akan sampai ke plasenta dan akhirnya sampai ke janin melalui pembuluh darah. Akibatnya, janin pun menjadi stres. Bila selama hamil seorang ibu banyak mengeluarkan hormon kortisol, hal ini dapat membawa pengaruh kurang baik tidak saja pada dirinya, tetapi juga pada janinnya, bahkan hingga si anak dewasa. Hormon berlebih yang dihasilkan dalam waktu lama dan terus-menerus membuat hormon tersebut terakumulasi dalam sistem tubuh janin. Akibatnya, janin terkondisi dengan keadaan hormon berkadar tinggi dalam tubuhnya. Bila suatu saat dia dihadapkan pada kondisi yang dapat menjadi pemicu meningkatnya produksi hormon kortisol dalam tubuhnya, ia akan menjadi lebih mudah berada dalam kondisi stres atau menderita penyakit yang sama seperti yang dialami ibunya dahulu ketika mengandungnya. Nah, agar hormon kortisol tidak diproduksi secara berlebih, ibu hamil harus mampu menjaga ketenangan batinnya. Di sinilah pentingnya dzikir, do’a, dan kedekatan dengan Allah SWT karena dengan cara ini kita bisa menjadi lebih tenang. Allah SWT berfirman (arti) : “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’du 13:28). Sekarang dikembangkan metode pendidikan pada janin yang dilakukan dengan memberikan stimulasi (rangsang) pada sel-sel otak janin. Caranya dengan memperdengarkan bacaan Al-Qur’an, nasyid, ceramah, dan lain-lain. Menurut para ahli, organ-organ tubuh janin selesai terbentuk pada usia 5 (lima) bulan dalam kandungan. Setelah masa itu, terjadi proses perkembangan atau pematangan dari seluruh sel-sel organ yang telah terbentuk. Dan stimulasi pada janin paling tepat lewat suara. Karena sekitar usia 24 minggu (6 bulan) kehamilan, organ telinga janin sudah terbentuk dan berfungsi secara sempurna. Bersamaan dengan itu, di usia ini otak janin pun sudah mampu menerjemahkan rangsang suara. Jadi, memang benar kalau ibu hamil sering memperdengarkan bacaan Al-Qur’an, bisa merangsang sel-sel otak janin sebelum lahir. Tapi bukan berarti janin akan lebih cerdas dengan kapasitas dan volume otak yang lebih besar, karena bagaimanapun volume otak sudah ditentukan oleh gen masing-masing. Minimal, sel-sel otak sudah diberi stimulasi (rangsang) sedini mungkin hingga ia dapat bekerja lebih optimal. Kesimpulannya, ibu hamil sebaiknya banyak mendekatkan diri kepada-Nya agar jiwanya lebih tenang dan hindari stres karena akan merugikan janin. Memperdengarkan bacaan Al-Qur’an tidak membuat volume otak menjadi lebih besar, tapi bisa merangsang sel-sel otak bekerja lebih optimal, sehingga diharapkan bisa mencerdaskan anak. @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ “Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu” (QS. Al-Baqarah 2 : 45). Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan Segala Kemuliaan. Curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam. Amiin. di salin dari Kompasiana.com

alah satu langkah awal yang baik untuk terwujudnya anak-anak sholeh adalah dengan menanamkan ajaran agama sedini mungkin pada diri anak-anak. Dan setiap orangtua hendaknya berkomitmen untuk memberikan pendidikan agama yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah kepada anak-anak mereka. Penanaman nilai-nilai agama itu sesungguhnya bisa dimulai sejak masa kehamilan. Sebagaimana yang telah disarankan para ulama, bahwa hendaknya setiap wanita hamil memperbanyak dirinya dengan membaca Al-Qur’an dan berdzikir. Pada masa kehamilan di trimester kedua, dimana ruh telah ditiupkan, para pakar mengemukakan bahwa janin telah dapat mendengar apa yang ada di sekeliling mereka. Maka hendaknya ibu memperbanyak mendengarkan ayat-ayat Allah pada janinnya, atau ayah membisikkan kalimat-kalimat thayyibah sambil membelai perut istrinya. Sedangkan saat menyambut kelahiran si kecil, berikut ini ada beberapa sunnah Rasulullah yang kami sarikan dari beberapa sumber dan dalil yang shahih : 1. Mentahnik bayi dengan kurma dan mendoakan keberkahan atasnya Tak banyak orangtua yang memahami bahwa tahnik adalah sunnah Nabi yang sangat dianjurkan saat bayi baru lahir. Tahnik adalah memasukkan kunyahan/lumatan buah kurma ke dalam mulut bayi yang baru lahir dan menggosokkannya dengan lembut di langit-langit mulut bayi sampai seluruh bagian dari mulut bayi tersebut terolesi dengan sari buah kurma. Jika kurma sulit untuk didapat, boleh diganti dengan sari kurma yang sudah jadi atau madu. Apakah tidak bahaya bagi bayi? Bayi yang baru lahir terutama bayi yang lahir prematur atau bayi dengan berat lahir kurang, memiliki kandungan glukosa yang sangat kecil dalam darahnya (umumnya hanya di bawah 30mg per 100 ml darah). Jika kekurangan zat gula ini tidak segera dipenuhi, biasanya bayi akan mudah menolak ASI ibunya, otot-ototnya lemas, gangguan syaraf, bahkan berujung pada kematian. Biasanya, dokter akan memberikan tambahan zat gula pada bayi baru lahir yang kurang berat badannya atau prematur mellaui infus atau langsung melalui mulut. Dan kurma adalah penghasil glukosa yang sangat baik dan bagus untuk kesehatan bayi. Mentahnik bayi dengan kurma dapat memperkuat otot-otot mulut bayi sehingga bayi akan kuat menyusu pada ibunya. Dan ketika bayi kuat menyusu, maka insya Allah ASI akan menjadi lancar dan berlimpah. Dalil-dalil disunnahkannya mentahnik bayi : Dari Abu Burdah dari Abu Musa ia berkata: “Telah lahir anakku, lalu aku membawanya dan mendatangi Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” Imam Bukhari menambahkan: “dan beliau mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.” (HR. BUkhari & Muslim) Dari Asma’ binti Abu Bakar, ia berkata bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah bin Zubair di Mekkah : “Aku keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke Madinah, kemudian aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah, maka Rasulullah menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, dan beliau meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shallallaahu ‘alaihi wasallam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah bin Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam (Rasulullah mentahniknya), dan kemudian beliaupun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.” 2. Melaksanakan aqiqah dan mencukur rambut bayi Islam mensyariatkan penyembelihan aqiqah untuk bayi yang baru dilahirkan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah (berupa kelahiran bayi). Dan para ulama berbeda pendapat dalam menghukuminya, apakah hal ini wajib atau sunnah. Mayoritas ulama, dan ini adalah pendapat yang paling rajih, hukum aqiqah untuk bayi yang baru lahir adalah sunnah muakkadah, yakni sunnah yang sangat ditekankan atau dianjurkan. Sebagaimana sabda Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam : “Setiap anak yang baru lahir tergadai dengan aqiqahnya, (sampai) disembelihkan (aqiqah) itu untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa’i, dan Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al-Albany). Waktu pelaksanaan aqiqah yang paling utama adalah pada hari ketujuh dari kelahirannya. Jika telah lewat, maka pada hari ke empat belas. Jika lewat juga, maka pada hari ke dua puluh satu. Jika lebih dari itu, maka tidak termasuk dalam sisi keutamaannya, namun tidak mengapa. Sedangkan jumlah kambing sembelihan adalah dua kambing untuk anak laki-laki, dan seekor kambing untuk anak perempuan. Namun jika tidak mampu, maka satu kambing pun cukup baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. Dan untuk masalah mencukur rambut bayi yang baru lahir ini yang benar adalah mencukur seluruh rambut yang ada di kepala, bukan hanya sebagiannya saja. Disunnahkan setelah mencukur rambut adalah memberi wewangian dan mengusapkannya pada kepala bayi. Rambut yang dicukur tadi kemudian ditimbang dan hasilnya disetarakan dengan perak yang kemudian disedekahkan untuk fakir miskin. 3. Memberi nama yang baik dan indah Dari Abu Dawud, dengan isnad yang shahih dari Abu Darda’, ia berkata bahwa Rasululullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan menggunakan nama-nama kalian dan dengan nama-nama bapak kalian, maka baguskanlah nama-nama kalian.” Hendaknya orangtua memberikan nama-nama yang baik kepada anak-anak mereka, agar anak-anak jauh dari cemoohan dan ejekan. Dan jangan lupa, bahwa nama adalah do’a dari orangtua kepada anak-anaknya. Maka berikanlah nama yang baik sebagai do’a yang baik pula untuk anak-anak kita. Gunakanlah nama-nama Islami yang diajarkan oleh Rasulullah, dan jauhi penggunaan nama-nama yang menyerupai penamaan orang-orang kafir. 4. Memberikan penyusuan sempurna sampai 2 tahun 5. Mendoakan kebaikan dan keberkahan bagi bayi serta menjauhkan diri dari memasang jimat-jimat Haram hukumnya memasangkan kalung atau jimat-jimat dalam tubuh seorang anak dengan alasan untuk perlindungan anak tersebut. Yang diperbolehkan adalah melindungi anak dengan doa-doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam. dikutip dari rumahbunda.com

Salah satu tujuan manusia diciptakan dimuka bumi ini adalah untuk memakmurkan bumi ini, dengan jumlah manusia yang bertambah dan berkrmbang biak. Rosululloh juga senang dengan jumlah umatnya yang banyak di akhirat nanti. untuk itulah setelah menikah, memperoleh keturunan adalah hal yang di ingikan oleh pasangan suami istri. Nah inilah yang terjadi saat ini dikehidupan saya, insaAlloh sebentar lagi akan ada penerus keluarga saya, cucu dari bapak dan ibuk dan keponakan dari adik2. Yah Segala puji bagi Alloh SWT Tuhan Alam Semesta yang telah memberikan rizki berupa buah hati kepada kami. Istri saya tercinta sekarang sedang hamil anak pertama kami, Alhamdulillaah.. banyak harapan dan doa yang saya panjatkan kehadiratNya untuk calon buah hati kami. Dengan keadaan yang penuh dengan fitnah dan campur aduknya kebaikan dan kebatilan sekarang ini, kita sebagai (calon) orang tua wajib mempersiapkan generasi kedepan nanti dengan sebaik-baiknya. Generasi militan yang siap membela Agamanya dan memperjuangkan kebenaran dan memjadi umat Rosululloh yang berakidah kuat. Aminn Dan semoga istri saya tercinta selalu dalam keadaan sehat, begitu pula dedek dalam kandungannya. dan dalam perlindungan Alloh SWT aminn

Horeee..hari baru kehidupan baru... Alhamdulillaah, akhirnya separuh agamaku sudah lengkap, tulang rusuk yang hilang sudah saya temukan, puji syukur alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan banyak nikmat kepada saya. Yup akhirnya status saya sekarang adalah seorang suami, yeaahh,.. seorang suami.., unbelievable rasanya, antara senang, terharu dan banyak rasa bercampur menjadi satu. akhirnya predikat manusia hina (karena masih bujangan) berakhir pada tanggal 19 April 2012 kemarin, alhamdulillaah Ya Alloh.. Senang sekali rasanya, saya seorang suami sekarang, suami dari makhluk terindah bernama Ayu Firdha Pratiwi, yang insaAlloh akan mendampingi sisa hidup saya, mengisi hari2 saya kedepannya, memberikan saya keturunan yang sholeh dan sholeha. Amiinnn.. Yang sabar ya istriku, punya suami seperti mas ini, yang masih jauh dari sempurna. yang masih banyak salah dan perlu banyak belajar lagi, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin menjadi seorang imam yang baik buat keluarga kita, yang akan membawa keluarga kita selamat dunia akhirat, AMINNN..

Assalamu’alaikum…..
Salam Sejahtera untuk semuanya, semoga kita senantiasa ada dalam lindungan Allah. Amiin.

Para sahabat-sahabat yang saya hormati, kali ini saya ingin berbagi dengan semuanya dan merupakan bekal juga bagi saya yang Isnya Allah dalam waktu dekat ini akan melaksanakan perintah Nabi Muhammad SAW, yaitu jika seorang laki-laki telah siap untuk menikah, maka segeralah untuk menikah dan kita di larang untuk membujang selamanya.

Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan kembali dari apa yang saya dapatkan, yaitu Tips Menjadi Suami Sholeh, Cara Menjadi Suami Yang Sholeh yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi saya dan semuanya sebagai persiapan untuk melangsungkan pernikahan. Mari kita baca ilmu tentang Cara Menjadi Seorang Suami Sholeh.

Bukankah tidak ada alasan lagi bagi sang suami untuk tidak membalasnya dengan menjadi suami yang sholeh, penuh perhatian dan kasih sayang. Demikian beberapa kiat untuk menjadi suami yang sukses :

Mencukupi kebutuhannya dengan nafkah yang halal dan baik. Salah satu tugas suami adalah memberi nafkah kepada istri dan keluarganya, tentunya nafkah yang baik lagi halal, dan tidak berlebih-lebihan yang dapat membuat istri dan keluarga hidup mewah, boros dan sombong. Berilah nafkah yang wajar sesuai dengan kemampuan, namun tetap bersungguh-sungguh mencari nafkah sebagai bentuk tanggungjawab sebagai suami.
Berdandanlah untuk istri anda, selalu bersih dan wangi. Sesering apakah kita tampil didepan istri dengan pakaian ala kadarnya? Sama halnya dengan suami yang menginginkan istrinya kelihatan manis untuknya, setiap istri juga menginginkan suaminya berdandan untuknya.Sebagai contoh, ingat, bahwa Rasulullah SAW selalu menggosok giginya terlebih dahulu sebelum menemui istrinya setelah bepergian. Beliau juga selalu menyukai senyum yang paling manis.
Panggilah istri anda dengan nama yang ia sukai. Rasulullah SAW mempunyai nama panggilan untuk istri-istrinya yang sangat mereka sukai. Panggilah istri anda dengan nama yang paling indah baginya dan hindari menggunakan nama-nama yang menyakitkan perasaan mereka.
Jangan memperlakukan seorang istri seperti lalat. Kita tidak pernah menghiraukan seekor lalat didalam kehidupan kita sehari-hari, tahu-tahu dia menjadi penyakit buat kita. Sama halnya seorang istri yang berbuat baik sepanjang hari, jika tidak pernah mendapat perhatian dari suaminya, maka dia juga akan memperlakukan suaminya bagai sebuah penyakit. Jangan sekali-kali perlakukan dia seperti ini; kenali semua kebaikan yang dia lakukan dan pusatkan perhatian padanya.
Jika anda melihat kekurangan istri anda, tegur dengan lemah lembut!. Ini adalah cara bijak yang juga dianjurkan Rasulullah SAW. Terkadang istri kita memasak kurang sesuai dengan kesukaan atau selera kita, atau cara berdandannya kurang baik atau berlebih-lebihan. Ketika terhadap suaminya, ia berdandan semaunya, tetapi ketika bepergian dandanannya menor membuat orang lain memandanginya. Maka sepantasnya kita memberitahu dengan sikap yang lemah lembut dan menggunakan bahasa yang tidak menyinggung perasaannya. Termasuk jika melakukan sesuatu yang tidak pantas dilakukan istri-istri kita. Ini adalah teknik bagi seorang muslim sebagai kepala rumah tangga.
Tersenyum untuk istri anda kapan saja anda melihatnya. Senyuman adalah shodaqoh dan istri anda termasuk ummat muslim juga. Bayangkan hidup dengannya dengan senyum yang selalu tersungging. Ingatlah, sunnah juga menerangkan bahwa Rasulullah SAW selalu mencium istrinya sebelum pergi sholat ke masjid.
Berterimakasihlah untuk semua yang dia lakukan untuk anda. Sekecil apapun yang istri anda lakukan buat anda, jangan sekali-kalli menganggapnya sebagai hal sepele, Berterimakasihlah, karena ucapan terimakasih anda sungguh berarti bagi istri anda dan akan terukir indah dihatinya. Ambil contoh, ucapkan terimakasih ketika usai makan malam yang dia sediakan. Juga untuk kebersihan rumah dan selusin pekerjaan lainnya.
Mintalah padanya untuk menulis sepuluh perbuatan terakhir yang telah anda lakukan untuknya yang membuat dia senang. Kemudian pergi dan lakukan itu kembali. Mungkin agak sulit untuk mengenali apa yang membuat istri anda senang. Anda tidak perlu untuk bermain tebak-tebakkan, tanyakan padanya dan kerjakan secara berulang-ulang selama hidup anda.
Jangan kecilkan keinginannya. Hiburlah dia. Kadang-kadanga seorang suami perlu mengabulkan permintaan istrinya. Rasulullah SAW memberikan contoh buat kita dalam sebuah kejadian ketika Safiyyah radhiyallahu ‘anha menangis karena dia (Safiyyah) berkata bahwa beliau (Rasulullah) memberikan sebuah unta yang lamban. Rasulullah pun menyapu air matanya, menghiburnya, dan membawakannya sebuah unta yang lain. Tentulah pemberian yang secukupnya sesuai dengan kemampuan kita.
Penuh humor dan bermain-mainlah dengan istri anda. Lihatlah betapa Rasulullah SAW pernah bertanding lari dengan istrinya Aisyah radhiyallahu ‘anha di sebuah padang, dan membiarkan Aisyah memenangkannya. Kapan saat terakhir kita melakukan hal seperti itu?
Ingatlah selalu sabda Rasulullah SAW: “Yang terbaik di antara kalian adalah yang memperlakukan keluarganya dengan baik. Dan aku adalah yang terbaik memperlakukan keluargaku”. Cobalah yang terbaik. Sebagai kata akhir: Jangan pernah lupa berdo’a kepada Allah Azza wa Jalla, agar membuat pernikahan anda bahagia.

dikutip dari http://dasistalovers.wordpress.com/2011/09/09/cara-menjadi-suami-sholeh/

1. Perintah Allah dan Bukti sempurnaan iman

(وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ)
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan.Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya.Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. ( An-nur : 32 )

فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء
“…maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi…” (QS. An Nisa’: 3).

ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللهِ عزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُمْ: اَلْمُكَاتَبُ الَّذِيْ يُرِيْدُ الأَدَاءَ، وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيْدُ العَفَافَ، وَالْمُجَاهِدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ.

“Tiga golongan yang Allah pasti akan menolong mereka: budak yang hendak menebus dirinya, seorang yang menikah dengan tujuan menjaga kehormatanya dari perkara-perkara yang diharamkan, dan seorang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. An-Nasa’i, Kitabun Nikah, Bab Ma’unatullah An-Nakih Al ladzi Yuridul ‘Afaf, no. 3218, 3120)

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ . إِلاَّعَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْمَامَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela

Rasulullah saw telah bersabda:
“Apabila seseorang telah melaksanakan pemikahan, maka sempurnalah separuh agamanya. Maka bertaqwalah (takutlah) kepada Allah terhadap separo yang lain.”

2. Menghidupkan Sunnah

النكاح سنتي فمن رغب عن سنتي فليس مني
“Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang membenci sunnahku maka bukan termasuk dari golonganku (ummat nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, pent)” (HR. Ibn Majah no. 1846. Shohih Jami’ As Shoghir no. 6807).

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-
baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1162.
Lihat Ash-Shahihah no. 284).

وَكَانَ يَوْمُ عِيْدٍ يَلْعَبُ السُّوْدَانُ بِالدَّرَقِ وَالْحِرَابِ، فَإِمَّا سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِمَّا قَالَ: تَشْتَهِيْنَ تَنْظُرِيْنَ؟ فَقُلْتُ: نَعَمْ، فَأَقَامَنِي وَرَاءَهُ، خَدِّي عَلَى خَدِّهِ، وَهُوَ يَقُوْلُ: دُوْنَكُمْ ياَ بَنِي أَرْفِدَةَ. حَتَّى إِذَا مَلِلْتُ، قَالَ: حَسْبُكِ؟ قُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ: فَاذْهَبِي

“Biasanya pada hari raya, orang-orang Habasyah bermain perisai dan tombak (berlatih
perang-perangan). Aku yang meminta kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (agar
diperkenankan menonton permainan tersebut) dan beliau sendiri menawarkan dengan
berkata, ‘Apakah engkau ingin melihat permainan mereka?’ ‘Iya’, jawabku. Beliau pun
memberdirikan aku di belakangnya, pipiku menempel pada pipi beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan wahai Bani Arfidah4.’ Hingga ketika aku telah jenuh, beliau bertanya, ‘Cukupkah?’ ‘Iya’, jawabku. ‘Kalau begitu pergilah’, kata beliau.” (HR. Al-Bukhari no.
950 dan Muslim no. 2062

3.Sumber Kebahagiaan dan ketenangan hakiki

SaHabat Ibnu Abbas ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda:
“Empat perkara, barangsiapa memilikinya berarti dia mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat: Hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, badan yang sabar dikala mendapat musibah, dan istri yang dapat menjaga kehormatan diri serta dapat menjaga harta suami.” (HR. Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al- Ausath, sedang sanad dalam salah satu dan dua riwayat adalah bagus).

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (30:21)

4.Menjaga diri dari Fitnah dan Zina

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً هِيَ أَضَرُّ عَلىَ الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada (fitnahnya) wanita.” (HR. Al Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 6880)

يا معشر الشباب, من استطاع منكم الباء فليتزوج, فإنه أغض للبصر و أحصن للفرج, ومن لم يستطع فعليه بالصوم, فإنه وجاء
“Wahai para pemuda, jika kalian memiliki kemampuan maka menikahlah. Karena yang demikian itu akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga farji. Barangsiapa yang belum mampu melakukannya maka lakukanlah puasa, karena puasa adalah tameng” (HR. Bukhori no. 1905; Muslim no. 1400)

5.Ladang Pahala

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menikah, sedang telah kita ketahui bahwa dalam pelaksanaan setiap perintah Allah pasti ada pahala yang dijanjikan. Maka menikah merupakan salah satu sarana untuk menambah pahala, yang kelak menjadi pemberat timbangan amal di akherat. Di antaranya adalah pahala yang didapat dari hubungan suami istri. Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam bersabda :
…وَ فِيْ بُــضْـعِ أَحَدِكُمْ أَهْلَهُ صَدَقَةٌ. قَالُوْا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَاْتِيْ أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَ يَكُوْنُ فِيْهَا أَجْرٌ؟ قَال أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِيْ حَرَامٍ, أَكَانَ عَلَيْهِ فِيْهَا وِزْرٌ؟ فَكذَلِكَ لَوْ وَضَعَهَا فِيْ الحَلاَلِ, كَانَ لَهُ أَجْر

6.Bukti Cinta

“Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai (sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan” (Sunan Ibnu Majah)

7.Faktor Kebangkitan Islam

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (annisa:9)

Memilih Pasangan Yang Baik

Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
“Seorang wanita dinikahi karena empat perkara: Karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Berbahagialah orang yang menikahi wanita karena agamanya, dan merugilah orang yang menikahi wanita hanya karena harta, kecantikan, dan keturunannya.” (HR. Bukhari dan Muslim}

Yang seperti apa

Yang seperti Rosul “kaana khuluquhul Qur’an”

QS Al-Mu’minun [23]: 1-11.

1. Yang memiliki karakter manusia pemenang atau manusia yang sukses dalam
kehidupan dunia dan akhirat.. 23:1

2. Yang Sholatnya khusyu, tanda manusia yang punya visi kehidupan, dengan ibadah
ketenangan dan kecintaan.

3. Yang Efektif dan penuh manfaat, meninggalkan hal-hal yg tak ada gunanya apalagi
yang merusak kehidupan

4. Yang Mencintai dengan berbagi

5. Yang paling setia dan menjaga diri dari maksiat

6. Yang paling amanah

jangan memandang manusia dari tampilannya

dari Sahl bin sa’ad assaiidy ia berkata suatu ketika lewat seorang pemuda dihadapan Rosul lalu
Rosul berkata kepada kami “bagaimana pendapat kalian tentang pemuda ini?”
kami menjawab: ini adalah pemuda yang mulia yang jika melamar pasti diterima, jika meminta tolong pasti ditolong, jika berkata pasti didengar ucapannya.
Rosul diam, lalu lewat pemuda yang kedua, lalu Rosul berkata:”bagaimana pendapat kalian tentang yang ini?”
kami menjawab: ini adalah pemuda yg sangat miskin, yang jika melamar pasti ditolak, jika meminta tolong pasti tidak ditolong, jika berkata pasti tidak didengar ucapannya.
Rosul berkata: sesungguhnya pemuda ini (yg kedua) lebih mulia dari yang ini(yang pertama) bagaikan dunia dan seisinya

إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)

Rosul adalah suami terbaik

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1162. Lihat Ash-Shahihah no. 284)

pernah Rosul di pagi hari mencari makanan namun tidak ada ia bertanya

“Belum ada sarapan ya Khumaira?” Aisyah menjawab , “Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata, ”Kalau begitu aku puasa saja hari ini.” tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik dari kamu terhadap keluargaku. Orang yang memuliakan kaum wanita adalah orang yang mulia, dan orang yang menghina kaum wanita adalah orang yang tidak tahu budi. (HR. Abu ‘Asaakir)

Janganlah seorang laki-laki mukmin membenci isterinya yang beriman. Bila ada perangai yang tidak disukai, dia pasti ridha (senang) dengan perangainya yang lain. (HR. Muslim)

كاَنَ يَكُوْنُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ – تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ – فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ
“Beliau biasa membantu istrinya. Bila datang waktu shalat beliau pun keluar untuk menunaikan shalat.” HR. Al-Bukhari .

Sayidatina ‘Aisyah menceritakan: ”Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang.”

Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.

وَكَانَ يَوْمُ عِيْدٍ يَلْعَبُ السُّوْدَانُ بِالدَّرَقِ وَالْحِرَابِ، فَإِمَّا سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِمَّا قَالَ: تَشْتَهِيْنَ تَنْظُرِيْنَ؟ فَقُلْتُ: نَعَمْ، فَأَقَامَنِي وَرَاءَهُ، خَدِّي عَلَى خَدِّهِ، وَهُوَ يَقُوْلُ: دُوْنَكُمْ ياَ بَنِي أَرْفِدَةَ. حَتَّى إِذَا مَلِلْتُ، قَالَ: حَسْبُكِ؟ قُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ: فَاذْهَبِي

“Biasanya pada hari raya, orang-orang Habasyah bermain perisai dan tombak (berlatih perang-perangan). Aku yang meminta kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (agar diperkenankan menonton permainan tersebut) dan beliau sendiri menawarkan dengan berkata, ‘Apakah engkau ingin melihat permainan mereka?’ ‘Iya’, jawabku. Beliau pun memberdirikan aku di belakangnya, pipiku menempel pada pipi beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan wahai Bani Arfidah.’ Hingga ketika aku telah jenuh, beliau bertanya, ‘Cukupkah?’ ‘Iya’, jawabku. ‘Kalau begitu pergilah’, kata beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 950 dan Muslim no. 2062)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu saat menafsirkan ayat: وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ menyatakan,

“Termasuk akhlak Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau sangat baik hubungannya dengan para istri beliau. Wajahnya senantiasa berseri-seri, suka bersenda gurau dan bercumbu rayu, bersikap lembut terhadap mereka dan melapangkan mereka dalam hal nafkah serta tertawa bersama istri-istrinya. Sampai-sampai, beliau pernah mengajak Aisyah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha berlomba lari, untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang beliau terhadapnya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)

Hindun, ibunya Muawiyah, bertanya kepada Nabi Saw, “Ya Rasulullah, Abu Sufyan suamiku seorang yang pelit, apakah aku boleh mengambil uangnya sedikit secara sembunyi-sembunyi?” Nabi Saw menjawab, “Ambillah dengan cara yang makruf (baik) untuk mencukupi kebutuhanmu dan kebutuhan anak-anakmu.” (HR. Bukhari).

dikutip dari http://rizals08.wordpress.com/2011/01/06/urgensi-pernikahan-dalam-islam-perjalanan-menuju-kemenangan/

Banyak hal yang tidak kita ketahui di dunia ini. keterbatasan kita sebagai manusia, baik dari segi ilmu pengetahuan, kekuatan semua tak sebanding dengan ilmu Alloh, Tuhan Yang Maha Menguasai Kehidupan. Tugas kita sebagai manusia adalah berbuat sebaik mungkin terhadap apa yang telah digariskan olehNya. Mempercayai qada dan qadarnya adalah salah satu rukun iman yang harus kita pegang teguh.

Dan kita sebagai manusia hanya bisa menjalani skenario dari Dzat yang telah menciptakan kita. Dialah yang Maha Tahu apa yang terbaik buat hambaNya. Semua yang terbaik menurutNya lah yang akan terjadi pada manusia. Sehingga akhirnya kita hanya bisa berdoa dan pasrah atas semua yang digariskan setelah usaha yang kita lakukan.

Fase dalam kehidupan kita terus berputar dan berubah sesuai dengan kehendak takdir, saat sebuah fase harus selesai, maka dia akan secara otomatis me restart dari awal dan akan dimulailah sebuah tahap baru dalam sebuah perjalanan.