zettaproject

Blog ini dibuat hanya sebagai aksi ikut-ikutan nge-Blog!!! walaupun dunia blog sudah mulai redup pamornya, sudah mulai tergeser para pendatang baru serta udah ter degradasi ke devisi II, tapi hal ini tidak masalah dan malah bagus, jadi apa yg saya posting tidak di amati oleh orang laen..,^_^

Sendiri adalah hal ter comfort buat saya akhir2 ini,jika dulu saya termasuk manusia sosial,akhir2 ini jadi berubah secara total dan brutal menjadi makhluk penyuka kesunyian. Seorang saya yg sanguinis tiba2 menjadi introvet jadi2an dalam waktu yang singkat.

Entah apa yang terjadi??ketika biasanya saya ndak suka terbalut sepi,sekarang jadi penikmat kesendirian. Bagi yg sudah lama kenal saya,mungkin ini akan jadi hal absurd buat mereka,akan menjadi berita panas dijagat infotainment,hehehe...

Entah kenapa,sekarang ini ketika saya sedih,ato ada masalah,saya lebih senang merasakannya sendiri,enggan membaginya dengan orang laen. Seolah-olah pengen saya kuasai sendiri.

Mungkin gak adanya teman cerita yang handal kali,yang bisa saya tumpahin segala cerita picisan yg membuat saya spaneng. Dan permasalahannya waktu paling tepat cerita adalah saat maw tidur, nah lo..

Sedih rasanya memang,jika apa yg kita inginkan tdk kesampaian. Diperlukan tingkat legowo yg tinggi untuk mengatasinya. Dalam hidup ini misalnya,pasti semua orang pernah mengalami kekecewaan. Pernah mengalami yg namanya kegagalan. Jelas terasa gak enak,akan terasa menyakitkan,tapi kita harus mengalaminya. Sebagai warna hidup dan test kenaikan tingkat.

Menulis emang susah2 mudah, ketika mood kita lagi on fire buat nulis..,ehh kitanya yang lagi di WC and gak bawa laptop, dan pas kita lagi di depan komputer, mood itu malah tidur dengan nyenyak.

saya baru saja membaca sebuah blog, yang cukup terkenal di dunia perblog-an, yang menyatakan bahwa menulis itu harus dari hati (kayak lagunya club 80' aja) agar tulisan kita berkelas dan termasuk dalam tulisan yang elite. Statement ini ada benar dan salahnya, menurut saya yang terpenting dalam menulis adalah mood untuk menulis, walaupun apa yang kita tulis itu tidak bermutu sama sekali tapi kita mood untuk nulis, maka akan terciptalah sebuah tulisan sampai selesai (gak tau apakah bermutu ato tidak)hehehehehe...

Menurut saya pribadi, saat termood untuk menulis adalah ketika kita butuh teman cerita, tapi tidak menemukan orang untuk kita critani, nah itulah moment yang sangat ideal untuk menulis. Dan topik paporit adalah tentang masalah hati,jika hati sedang gundah gulana, maka dengan menulis akan mengurangi kegundah gulanaan kita,

Apalagi kalo hati kita lagi terkena sekandal dengan hati lawan jenis kita, bisa sangat indah tuh tulisan yang dibuat, begitu pula ketika emosi kita lagi terombang-ambing secara brutal, akan tambah syiiip tulisan yang dibuat.

Hari ini saya belajar banyak tentang kehidupan. Berbagai hal terjadi hari ini, berbagai kejutan menyapa dengan santai tapi pasti menghampiri. ternyata semuanya membutuhkan teknik bersabar tingkat tinggi untuk menghadapinya. Baru saya sadari bahwa perjalan menjadi dewasa (lebih bersabar dan menahan emosi red.) masih sangat-sangat panjaaaang dan panjaaaaang sekali.

Mungkin selama ini yang saya pahami tentang sebuah kedewasaan barulah sebatas meningkatkan level kesabaran dan kemampuan menahan emosi. Untuk saat ini, mungkin baru itulah yang saya ketahui dan pahami tentang apa itu menjadi dewasa. Ketika saya di tekan secara bertubi-tubi dari berbagai segi, saya harus bisa survive untuk tetap mengendalikan pikiran agar tetap waras untuk digunakan berpikir. sebisa mungkin saya menekan rasa jengkel saya ke level terendah. Saat saya mendengar berbagai berita dan mengetahui bermacam kenyataan yang tidak enek untuk di makan hati, sya berusaha sekuat tenaga untuk membentengi hati ini agar tidak jatuh kepada kesedihan.

Dua hal itu yang sedang saya maknai sebagai sebuah perjuangan untuk menjadi dewasa, menjadi seorang pria yang siap mengarungi kehidupan kemasa depan. Saya mungkin butuh sedikit teknik rahasia ribuan tahun yang hampir punah untuk membantu mewujudkannya, semoga semuanya menjadi mudah meski butuh perjuangan extra..!!!

Seandainya apa yang kita lakukan bisa di save point lalu bisa di Load lagi, tentunya akan sangat membantu semua permasalan kita. Tiap kita terbentur sebuah permasalahan ato kita melakukan hal2 bodoh tinggal kita return aja ke save point tersebut, dan menyusun strategi baru untuk mengatasi masalah tersebut. Hal konyol ini terpikir ketika saya (hampir tiap hari) memainkan Become a Legend-nya PES 2009, tiap saya bermain jelek dan membuat team saya kalah, maka akan saya load lagi sampai menang. Tapi hidup tidaklah seperti itu, setiap apa yang telah terjadi tidak bisa di ulang kembali. Ibaratnya masa yang telah terjadi adalah sebuah baja karrbon dengan campuran mangan yang tidak bisa diapa-apakan lagi, sedangkan masa yang akan datang ibaratnya tanah liat yang bisa kita bentuk sesuka hati kita.

Terkadang hal-hal bodoh seperti itu yang muncul dalam pikiran saya,seandainya suatu saat saya sedang melakukan sebuah kekonyolan tinggal saya load save point tersebut. Mungkin terlalu banyak hal konyol yang saya lalukan dan ingin saya ulang agar menjadi tidak konyol lagi.

Tidak setiap hari kita merasa full mood untuk melakukan sesuatu, oleh karenanya hal bodoh bin konyol sering saya lakukan. yang membuat saya berpikir ulang untuk men-set point kejadian tersebut. Sudah menjadi sifat manusia bahwa terjadi fluktuasi emosi dan keimanannya. dan saya termasuk orang yang dikendalikan oleh moody. Disaat lagi terpuruk saya biasanya males ngapa2in, hawanya pengen tidur seharian, males kemana2. Disaat seperti inilah diperlukan sebuah suntikan semangat dari orang laen ato jika tidak ada, yang saya lakukan adalah menyemangati diri sendiri (kasian banget). Tapi inilah indikator keyakinan kita terhadap Yang Maha Kuasa, Tuhan Semesta Alam.., dimana bahwa apa yang kita alami tidak akan pernah melebihi kemampuan kita.

Saya sangat tertarik dengan apa yang ditulis salah satu teman, yg mengatakan bahwa "Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Dia memberikan apa yang kita butuhkan" hmmm..sebuah kutipan yang sangat dalam bauat saya,. kalo selama ini kita menginginkan sesuatu dan belum terkabul, mungkin hal ini di karenakan kita belum membutuhkan, ataupun jika di berikan maka kita tidak bisa amanah terhadap hal tersebut.

hal ini memberikan sebuah penejlasan kepada saya, bahwa mungkin apa yang saya inginkan selama ini belum saya butuhkan, tidak bisa di pungkiri bahwa hal ini membutuhkan level keimanan yang tinggi.

Pernah dikatakan oleh seorang ustad, bahwa banyak dari kita yang sudah beriman kepada Alloh tapi belum yakin akan JanjiNya..,


to be continued....

Akhir2 ini,ndak tau knapa??ada yg berubah pada diri saya,ada sesuatu yg laen yg mencoba untuk menggeser existensi jiwa sy selama ini,
hal ini sangat berefek sekali terhadap tingkah laku saya sehari-hari,boleh di bilang ada penurunan kualitas kedewasaan,penurunan kualitas kesabaran ato dlm bhs kerennya penurunan nilai "gizi" saya selama ini.

Saya mencoba instrospeksi diri,tp jalan buntu yg menghadang,mungkinkah ini merupakan ujian??yg kalo bsa lu2s akan membuat sya naik kasta kedewasaan??who knows,hanya Tuhan yg tahu,